Konstruksi Isu Dialog Jakarta-Papua oleh Media Lokal Online (Analisis Isi Kualitatif Pemberitaan Isu Dialog Jakarta-Papua di Majalah Selangkah Online pada Periode Mei 2014 hingga Mei 2015)
GITA ANDRIYANI, Hermin Indah Wahyuni, Dr., S.I.P., M.Si.
2016 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASIKonflik separatisme di Papua sudah berlangsung selama lebih dari 50 tahun, tetapi hingga kini belum ada titik terang mengenai bagaimana cara menyudahi konflik berkepanjangan tersebut. Dialog Jakarta-Papua kemudian dicetuskan oleh seorang peneliti senior LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Muridan S. Widjojo dan co-founder JDP (Jaringan Damai Papua), Neles Tebay sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik separatis di Papua. Meskipun ia sudah lama diwacanakan, konsep ini ternyata belum dikenal baik oleh masyarakat secara luas. Tidak banyak media nasional yang mengekspos masalah konflik Papua dari sisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Majalah Selangkah Online, sebagai media lokal Papua, mengkonstruksi isu Dialog Jakarta-Papua selama periode Mei 2014 hingga Mei 2015. Dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi baru untuk memperkaya pandangan pembaca mengenai konflik di Papua. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa melalui pemberitaannya mengenai isu Dialog Jakarta-Papua, Majalah Selangkah Online berusaha melakukan counter attack terhadap pemberitaan-pemberitaan media nasional mengenai Papua pada umumnya. Jika media nasional lebih ramai menyoroti Papua sebagai daerah yang berkonflik, media lokal ini berusaha membingkai Papua sebagai korban konflik itu sendiri. Selain itu, Majalah Selangkah Online juga berusaha melakukan diplomasi untuk Dialog Jakarta-Papua supaya konsep tersebut lekas diterima oleh khalayak ramai. Kata Kunci: Dialog Jakarta Papua; konstruksi; media lokal; media online; pemberitaan
The separatism conflict in Papua has already happened for more than 50 years, but up to this moment, there is still no clarity on how to settle this prolonged conflict down to an end. Dialog Jakarta-Papua then initiated by LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) senior researcher, Muridan S. Widjojo and the co-founder of JDP (Jaringan Damai Papua), Neles Tebay, as a tools to solve the conflict. Although it already has a long discourse, it turned out that this concept is still an unknown subject to public. There is not much national media that willing to expose the separatism conflict in Papua from this point of view. The purpose of this research is to knowing how Majalah Selangkah Online, as Papuas local media, construct the issue of Dialog Jakarta-Papua during the period May 2014 until May 2015. By using the method of Qualitative Content Analysis, this research expected to be a new reference to enrich the view of the reader about conflict in Papua. Based on this research, we know that through its news release about the issue of Dialog Jakarta-Papua, Majalah Selangkah Online try to counter attack the national medias coverage about Papua in general. If the national media are busy talking about Papua as conflict areas, this local media try to cover Papua as the victim of the conflict itself. Other than that, Majalah Selangkah Online also try to do diplomacy for Dialog Jakarta-Papua so that the public could accept the idea. Keywords: Dialog Jakarta Papua; construction; local media; online media; news release
Kata Kunci : Dialog Jakarta Papua, konstruksi, media lokal, media online, pemberitaan