Pengembangan Pelabuhan Lama Sibolga Menjadi Pelabuhan Wisata dan Landmark Kepariwisataan dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual

SRI R S SIGALINGGING, Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, M. Eng

2016 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Perkembangan kepariwisataan Sibolga sangat lambat. Padahal, kota ini memiliki potensi wisata yang luar biasa di bidang wisata bahari. Kota ini memiliki banyak pulau-pulau kecil yang memiliki keindahan alam darat dan laut yang tak ternilai. Sayangnya, upaya pemerintah dalam pengembangan sektor ini sangat minim sehingga potensi-potensi inipun terabaikan. Hal ini tampak dari tidak tersedianya fasilitas transportasi penunjang wisata pulau sebagai sarana dan prasarana. Oleh karena itu, pengadaan pelabuhan wisata sebagai penghubung wisatawan dengan pulau-pulau sangat dibutuhkan, yaitu pelabuhan yang mewadahi aktivitas-aktivitas wisata pantai dan wisata pulau serta yang menghubungkan aktivitas wisata daratan Sumatera dan pulau Nias sebagai landmark kepariwisataan yang dapat memajukan sektor kepariwisataan kota dan yang berkontribusi secara fisik dan nonfisik terhadap lingkungan setempat melalui pendekatan arsitektur kontekstual.

Sibolga's tourism development is crawling. Whereas, the city has a lot of tremendous tourism potential in marine tourism field. This city also has many small islands that have a very beautiful-priceless land and sea nature. Unfortunately, The effortless of the local goverment to develop this field has brought this potential in to stagnancy. This can be seen from the nonprovided islands-transportation-hub as a tourism support. Therefore, Planning a tourism harbour as a tourism landmark to connect tourists with all of those small islands, to provide another marine tourism activities, and to connect tourism activities in the land of North Sumatera and in Nias island is needed. This harbour will contribute both physically and nonphysically to its environment through a contextual architecture approach.

Kata Kunci : pelabuhan, Sibolga, wisata, potensi, kontektual, harbour, marine, landmark, contextual