Dinamika Sosial Ekonomi Komunitas Pengrajin Batik di Karangkajen Yogyakarta (1950-1975)
EKA YUDHA WIBOWO, Dr. Abdul Wahid, M.Hum.,M.Phil.
2016 | Tesis | S2 Ilmu SejarahKeberadaan komunitas pengrajin batik di Karangkajen Yogyakarta pada tahun 1950an hingga 1970an dipandang mempunyai dampak sosial ekonomi terhadap lingkungan tempat tinggal mereka. Studi ini dirancang untuk mengungkap dinamika sosial ekonomi pengusaha batik di Karangkajen Yogyakarta tahun 1950-1975. Permasalahan penelitian yang dirumuskan adalah Mengapa perdagangan dan industri batik di Karangkajen pada 1950-1975 menunjukkan dinamika yang tinggi, Strategi usaha seperti apa yang dikembangkan oleh para pengrajin batik di Karangkajen dan sejauh mana aktivitas keagamaan mereka mempengaruhi strategi usaha mereka, Bagaimana para pengrajin batik di Karangkajen menyalurkan aspirasi mereka dalam bidang sosial, politik, pendidikan dan keagamaan dan Mengapa komunitas pengrajin batik di Karangkajen memilih menjadi pengikut / anggota Muhammadiyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat kota di pemukiman santri seperti halnya Karangkajen dibandingkan dengan kampung lain di kota dari segi ekonominya, memiliki dinamika kewirausahaan yang tinggi yang turut memperbaiki taraf hidup masyarakatnya. Pengusaha batik di Karangkajen yang dimotori oleh para santri ini mempunyai semangat keagamaan yang cukup tinggi. Semangat keagamaan ini mereka salurkan pada kehidupan sehari-hari mereka termasuk dalam kegiatan sosial, ekonomi dan politik. Keberadaan komunitas pengrajin batik di Karangkajen Yogyakarta pada tahun 1950an hingga 1970an, secara umum, memberikan efek sosial ekonomi yang cukup besar. Kemampuan mereka dalam memutar roda perekonomian masyarakat di lingkungannya mampu memberikan kemakmuran bagi kampung lain di sekitarnya. Wilayah Karangkajen sejak lama dihuni oleh keluarga pengusaha kaya yang aktivitas keagamaannya berkiblat pada ajaran Muhammadiyah yang cukup fanatik. Komunitas ini turut mendukung berbagai kegiatan agama dan juga pendidikan. Mereka membangun panti asuhan, masjid, mushola, TK, SD Muhammadiyah dan SMP yang mereka tujukan demi kemajuan umat. Kerja sama antara pengusaha batik Karangkajen dan Muhammadiyah dalam menyediakan lapangan kerja maupun lapangan pendidikan formal dan non formal dianggap menjanjikan kemungkinan yang lebih baik dalam membangun kegiatan sosial di sekitar tempat tinggal mereka.
The existence of batik artisans communities in Karangkajen Yogyakarta in the 1950s until the 1970s has socio-economic impacts on the environment where they live. This study was designed to reveal the socio-economic dynamics of batik entrepreneurs from Karangkajen Yogyakarta in 1950-1975. The research problem is why trading and industry batik in Karangkajen in 1950-1975 showed high dynamics, what kind of business strategy is developed by the batik craftsmen in Karangkajen and the how far their religious activities affect their business strategy, how batik craftsmen in Karangkajen channel their aspirations in the areas of social, political, educational and religious and why community batik artisans in Karangkajen choose and follow / to be a member of Muhammadiyah. The results of the research showed that urban people's lives in Santri residential such as Karangkajen if compared toother villages in the city in terms of its economy, has a high entrepreneurial dynamism that helped improve people living standards. Batik entrepreneurs in Karangkajen who led by the santri have a high religious fervor. This religious fervor they distributed in their everyday life, including in social, economic and political activity. The existence of batik artisans communities in Karangkajen Yogyakarta in the 1950s to 1970s, in general, provide socio-economic that have quite large effects. Their ability to turn the wheels of the economy of the people in their environment capable of delivering prosperity to other villages in the vicinity. Karangkajen region has long been inhabited by a wealthy business family that religious activity "oriented" in Muhammadiyah fairly fanatical teachings. This community also supports a wide range of religious activities and education. They built an orphanage, masjid, mushola, kindergarten, Muhammadiyah elementary school and junior high school which they aimed for the improvement of the people. Cooperation between batik enterpreneur in Karangkajen and Muhammadiyah organization to provide employment as well as the field of non-formal and formal education are considered promising better chances in case to build the social activities in around their residence.
Kata Kunci : Karangkajen, Komunitas Muslim, Pengrajin Batik