Analisis Yuridis Akibat Hukum Pembatalan Surat Kuasa Menjual Yang Dilegalisasi Notaris ( Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1753 K/Pdt/ 2012 )

RAHMI BESTARI D., Kunthoro Basuki S.H., M. Hum.

2016 | Tesis | S2 Kenotariatan

Penelitian ini bertujuan menganalisis salah satu putusan perdata yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2012, dimana putusan tersebut berkaitan dengan peran profesi notaris. Putusan Nomor 1753 K/Pdt/2012 tersebut membatalkan sebuah akta notaris yaitu surat kuasa dibawah tangan yang telah dilegalisasi oleh notaris dan berakibat dengan dibatalkan pula sebuah perikatan jual beli tanah. Metode penelitian dalam tesis ini adalah yuridis normatif, yaitu penelitain hukum yang menitik beratkan pada penelitian terhadap data sekunder, yaitu berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Untuk memperkuat analisis guna melengkapi data sekunder, dilakukan penelitian lapangan (empiris) untuk mendapatkan data primer. Wawancara dilakukan terhadap responden dari hakim yang memeriksa masalah dalam tesis ini. Hasil penelitian ini adalah diketahui kaedah hukum dari putusan Mahkamah Agung tersebut dan akibat-akibat hukum terhadap produk hukum yang lahir berdasar surat kuasa menjual tersebut. Kaedah hukum putusan tersebut adalah permohonan pembatalan sebuah surat kuasa dibawah tangan yang telah dilegalisasi notaris, dikabulkan melalui proses Kasasi di Mahkamah Agung. Hal tersebut berakibat dibatalkan pula produk hukum yang timbul berdasarkan surat kuasa tersebut. Dibatalkannyasuratkuasadibawahtangan tersebut dikarenakan tidak terpenuhinya salah satu syarat sahnya perjanjian yaitu kata sepakat.Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan para pejabat Notaris di Indonesia semakin teliti dan hati-hati dalam melegalisasi surat dibawah tangan

This research aims to analyze one of the civil verdict issued by the Supreme Court (MA) in 2012, where the decision is related to the role of the notary profession. Decision No. 1753 K/Pdt/2012 reversed a notarial deed that is an underhand power of attorney that has been legalized by notary, and resulted with cancellation of an agreement of buying and selling land. The research method in this thesis is normative, ie penelitain law that focuses on the research of secondary data, in the form of primary legal materials, secondary law and tertiary legal materials. To strengthen in order to complement the analysis of secondary data, conducted field research (empirical) to obtain primary data. Interviews were conducted with respondents from judges who examine the issue in this thesis. The results of this study are known legal norms of the Supreme Court's decision and the legal consequences of the legal product that was born based on a power of attorney to sell it. Legal norms of the decision is a petition for cancellation of a power of attorney under the hand that has been legalized notary, granted through the process in the Supreme Court of Cassation. This result also canceled a legal product which comes under the power of attorney. The cancellation of the authorization letter under the hand due to non-fulfillment of a condition of validity of the agreement is an agreement. Based on these results, it is expected officials in Indonesia Notary increasingly thorough and careful in legalizing the letter under the hand

Kata Kunci : Pembatalan Surat Kuasa dilegalisasi, Putusan Mahkamah Agung tentang Pembatalan Perjanjian / Revocation of Power of Attorney legalized , the Supreme Court decision on Termination of Agreement