Kesadaran Konsumen atas Pengonsumsian Mi Instan Organik
ZITA WAHYU LARASATI, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.d ; Dra. Susi Daryanti, M.Sc
2016 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran konsumen dari kalangan mahasiswa UGM atas pengonsumsian mi instan organik. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat konsumsi mi instan di Indonesia, khususnya pada kalangan mahasiswa dan pergeseran pola konsumsi dari pangan konvensional menuju pangan organik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipologi kesadaran yang dicetuskan oleh Paulo Freire untuk menganalisa kesadaran konsumen dari kalangan mahasiswa UGM atas pengonsumsian mi instan organik yang dihasilkan dari keterlibatan dan proses berpikir konsumen. Peneliti juga menggunakan teori pembelajaran pasif yang dikembangkan oleh Herbert Krugman untuk menganalisa keterlibatan konsumen mi instan organik dari kalangan mahasiswa UGM. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan metode penelitian ini, peneliti dimungkinkan untuk mendalami kesadaran konsumen dari kalangan mahasiswa UGM atas pengonsumsian mi instan organik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran konsumen dari kalangan mahasiswa UGM adalah kesadaran naif. Kesadaran naif tersebut dibentuk dari keterlibatan rendah dan proses berpikir atas pengonsumsian mi instan organik. Rendahnya keterlibatan konsumen atas pengonsumsian mi instan organik disebabkan oleh kepasifan konsumen dalam menerima stimulus. Proses berpikir konsumen dari kalangan mahasiswa UGM merujuk pada dampak, perbandingan antara mi instan organik dan mi instan konvensional, makna organik, kontradiksi makna organik dan penyelesaian kontradiksi makna organik atas pengonsumsian mi instan organik. Namun, dalam penyelesaian kontradiksi makna organik konsumen memilih untuk menghidupi mitos organik dibanding mengatasi kegelisahannya atas kontradiksi makna organik.
This study aims to discover awareness on organic instant noodles consumption among those UGM students. It is based by a high level of instant noodle consumption in Indonesia, especially among students and transformation consumption process food patterns from conventional food to organic food. Awareness typology by Paulo Freire was used to analyze consumer awareness which generated from involvement culture and thinking process of organic instant noodle consumption among consumers from UGM students. Theory on passive learning initiated by Herbert Krugman was also chosen for analyzing consumer�¢ï¿½ï¿½s involvement, in this case UGM students, in organic instan noodle consumption. In this research, qualitative method was used by researcher. With this method, researcher could know how organic noodle consumption among those UGM students. The results showed that consumer awareness among UGM students was na���¯ve awareness. This awareness was formed from low involvement and thinking process of organic instant noodle consumption. The low consumers involvement of organic instant noodle consumption was caused by passivity consumers when receiving stimulations. Consumers process of thought from among UGM students refer to the impact of, the comparison between organic instant noodle and conventional instant noodle, organic meaning , contradiction of organic meaning and contradiction settlement of organic meaning about organic instant noodle consumption. However, in the contradiction settlement of organic meaning, consumers prefer living out the organic myth for coping with their restlessness about contradiction of organic meaning.
Kata Kunci : Kesadaran, Konsumen, Mahasiswa UGM, Mi Instan Organik,Keterlibatan, Makna, Kontradiksi / Awareness, Consumer, UGM students, Organic Instant Noodle, Involvement, Meaning, Contradiction