Budaya Konsumerisme Mahasiswi di Yogyakarta Terhadap Produk Kosmetik Jepang (Studi Kasus Pada Mahasiswi Pengguna Produk Kosmetik Jepang di Yogyakarta)
BERNADETTA SEPTI KUSUMA W, Wiwik Retno Handayani, S.S.,M.Hum
2016 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGPenelitian ini mengkaji mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya budaya konsumerisme mahasiswi di Yogyakarta terhadap produk kosmetik Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu memahami fenomena yang sedang marak terjadi kemudian mengkaitkannya dengan orang-orang yang berhubungan dengan fenomena tersebut dan lebih menekankan aspek subjektif dari perilaku seseorang. Dalam metode penelitian ini, data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik interview (wawancara), observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini diteliti menggunakan teori kebudayaan milik Koentjaraningrat dan budaya konsumerisme milik Roberta Sassatelli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian dan penggunaan produk kosmetik impor dari Jepang yang dilakukan mahasiswi di Yogyakarta dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial dan psikologis responden. Dengan adanya faktor sosial dan psikologis, maka mendorong munculnya budaya konsumerisme terhadap produk kosmetik impor dari Jepang demi memiliki kecantikan seperti kulit wanita Jepang.
This study examines about the consumer culture of female students in Yogyakarta towards Japanese cosmetic products. There are two factors which cause the consumerism culture. The method that is used in this research is descriptive-qualitative method. This method is used to gain some understanding then relates it to the people who experience this actual phenomenon by emphasizing the subjective aspect and their behaviour. In this research method, the data are collected from interview, observation, and documentation. This research uses the theory of culture from Koentjaraningrat and consumerism culture from Roberta Sassatelli. The results of this research show that the purchase and the use of cosmetic products from Japan by female students in Yogyakarta are influenced by social environment and respondent�s psychology. These factors cause the consumerism culture toward imported cosmetic products from Japan to have beautiful skin like Japanese woman.
Kata Kunci : budaya, konsumerisme, mahasiswi di Yogyakarta, kosmetik impor dari Jepang