Laporkan Masalah

Melihat Angkasa Indonesia: Komersialisasi Kawasan Pangkalan Udara Adi Soemarmo Surakarta 1974-2011

DADAN ADI KURNIAWAN, Nur Aini Setiawati, Ph.D.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Sejarah

INTISARI Program Studi Sejarah Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Dadan Adi Kurniawan, Melihat Angkasa Indonesia: Komersialisasi Kawasan Pangkalan Udara Adi Soemarmo Surakarta 1974-2011. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh langkanya kajian sejarah komersialisasi transportasi udara di Indonesia. Kelangkaan ini berimplikasi pada minimnya studi ilmiah mengenai sejarah transportasi udara dalam historiografi Indonesia. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah komersialisasi transportasi udara di kawasan pangkalan udara Adi Soemarmo kurun waktu 1974-2011. Penyebab dikomersilkan, wujud komersialisasi, proses komersialisasi, dan dampak sosial ekonomi komersialisasi, merupakan permasalahan-permasalahan yang penting untuk dijawab. Guna memperoleh jawaban atas permasalahan tersebut, dipakai metode sejarah kritis serta penggunaan sumber primer maupun sekunder, seperti arsip, foto, wawancara mendalam, pengamatan dan telaah referensi yang relevan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komersialisasi kawasan pangkalan militer udara Adi Soemarmo secara resmi dibuka pada tahun 1974. Lahirnya inisiatif komersialiasi dilatarbelakangi oleh dua faktor: (1) politis, yaitu naiknya Orde Baru yang secara umum memiliki perhatian lebih di bidang perhubungan udara; (2) praktis, yaitu tersedianya lapangan terbang Panasan warisan kolonial Belanda dan prospektifnya wilayah Solo Raya. Komersialisasi bertujuan untuk: (1) menopang arus mobilitas lokal dan pusat antara Surakarta dan Jakarta; (2) meningkatkan perekonomian lokal-nasional melalui optimalisasi potensi sosial, ekonomi dan pariwisata yang ada di kota Surakarta dan wilayah sekitarnya. Di masa pemerintahan Orde Baru, komersialisasi mengalami masa kejayaan yang ditunjukkan dengan pencapaian-pencapaian fundamental seperti perluasan landasan, internasionalisasi, swastanisasi, pembangunan terminal hingga menjadi bandara embarkasi-debarkasi haji. Adapun di masa pasca Orde Baru (Reformasi), komersialisasi mengalami sedikit kemerosotan dari segi pembangunan. Komersialisasi berdampak dua hal. Di satu sisi, komersialisasi menyebabkan bertambahnya jalur transportasi alternatif dari dan menuju Surakarta dan wilayah sekitarnya. Komersialisasi juga menciptakan peluang baru dan jaringan ekonomi di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Namun disi lain, komersialisasi juga menimbulkan permasalahan baru di lingkungan sekitar bandara. Kata Kunci: Komersialisasi, Transportasi, Pangkalan Udara, Militer, Adi Soemarmo, Surakarta.

ABSTRACT History Department Postgraduate Program of Culture Science Facu lty Gadjah Mada University Dadan Adi Kurniawan, Staring at Indonesia Skies: Commercialization of Air Base Area of Adi Soemarmo Surakarta 1974-2011. This research is motivated by the scarcity of historical study of the commercialization of air transport in Indonesia. This scarcity implicated on lack of research about history of transportationon Indonesian historiography. Main issue in this research is the commercialization of air transportation in the area of military air base of Adi Soemarmo in period 1974-2011. Reasons of commercialization, a form of commerciali-zation, process of commercialization, and socio-economic impacts of commercialization, are important issues to be answered. To obtain the answers of issues usescritical of history methods also uses primary and secondary sources, such as archives, photographs, interviews, observation and study of relevant references. The results of this research indicated that the commercialization of air base military area of Adi Soemarmo officially openedon 1974. The emerge of commercialization initiative motivated by two factors: (1) political reason, the rise of the New Order that has more attention in air transportation sector; (2) practical reason, availability of Panasan airfields which is Dutch Colonial inheritance and prospective of Solo Raya region. Commercialization intended for two things: (1) To sustain local and central mobility flows between Surakarta and Jakarta; (2) To increase the economic of local-national through to optimized social potential, economic and tourism in Surakarta city and surrounding areas. In the New Order government, commercialization victory that indicated with fundamental achievments, such asenlarge of runway, internationali-zation, privatization, extend terminal and becomes deperature-arrival of hajj. However, in post-New Order (Reformation Era), commercialization had a slihgt decline in development sector. Commercialization affects two things. One side, commercialization causes the multiply of alternative pathway of transportation from and towards Surakarta and surronding areas. The commercialization also creates new opportunity and economic network, in local, national and international level. But on other side, commercialization causes new problem in the environment around of airport. Keywords: Commercialization, Transportation, Air Base, Military, Adi Soemarmo, Surakarta.

Kata Kunci : Komersialisasi, Transportasi, Pangkalan Udara, Militer, Adi Soemarmo, Surakarta.

  1. S2-2016-354090-abstract.pdf  
  2. S2-2016-354090-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-354090-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-354090-title.pdf