POLA MUTUAL INTERAKSI PADA KOMUNITAS ONLINE: JOGJAVIDGRAM DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOHESIVITAS KOMUNITAS

ANANDA DWI NUR A., Dr. Phill. Arie Setyaningrum Pamungkas, MA.

2016 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Kemunculan komunitas online saat ini membawa beberapa kemudahan terutama dalam berinteraksi. Hal ini terjadi karena interaksi online memberikan kemudahan pada masyarakat untuk saling berinteraksi. Namun, adanya ragam simbol yang sedikit, akhirnya sering menimbulkan miskomunikasi dalam berinteraksi menggunakan online. Sehingga munculah beberapa komunitas online yang masih tetap melakukan interaksi offline atau tatap muka dalam berinteraksi antara anggota. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola-pola interaksi baru yang akhirnya dihasilkan dari komunitas dan dampaknya terhadap kohesivitas dalam komunitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah komunitas Jogjavidgram. Informan dalam penelitian ini merupakan tiga orang anggota komunitas, yang terdiri dari koordinator, penanggung jawab, dan anggota biasa. Kriteria dalam pemilihan informan ini adalah orang-orang yang masih aktif dalam kegiatan komunitas, dan aktif dalam interaksi offline dan online dalam komunitas ini. Hasil penelitian ini adalah munculnya interaksi baru yaitu mutual interaksi dengan karakteristik hybrid dengan pola-pola interaksi yang baru namun tetap memiliki pola interaksi yang konvensional. Dampak pola interaksi baru ini terhadap kohesivitas komunitas ini pun menghasilkan beberapa kohesivitas yang lain selain kohesi sosial, yaitu, task cohesion, perceive cohesion, dan emotional cohesion. Dengan adanya berbagai macam kohesi ini pun akhirnya terjadi konformitas dalam komunitas ini yaitu konformitas convience, konformitas yang tekanannya tidak disadari oleh anggota dan anggota tersebut menerima tekanan tersebut tanpa merasa terpaksa.

The emergence of online communities today bring some ease, especially in interaction. It happens because interactions online provides convenience to the community to interact. But the little variety of symbols, cause miscommunication in online interaction. Because of that reason, appear some online communities that still interact offline or face-to-face interaction between members. This study aims to look at new patterns of interaction which finally generated from the community and the impact on cohesion in the community. This research uses descriptive method with qualitative approach. The objects of this research is Jogjavidgram community. Informants in this study are three members of the community, first the coordinator, then insurer responsibility, and regular members. Criteria of these informants are people which is still active in community activities, and active in the offline interaction and online in this community. Results of this research is some emergence of new interactions which is mutual interaction with hybrid characteristic and the new patterns of interaction but still has the conventional patterns of interaction. The impact of this new interaction with community cohesion is also produced some cohesiveness other than social cohesion, namely, task cohesion, cohesion perceive, and emotional cohesion. With the wide variety of cohesion is finally happening conformity in this community is convience conformity, conformity of "pressure" it is not realized by the members and the members received the "pressure" without feeling Forced.

Kata Kunci : Komunitas online, Jogjavidgram, Pola interaksi, mutual interaksi, interaksi online dan offline, kohesivitas komunitas, konformitas komunitas.