Sikap dan Kesiapan untuk Berhenti Merokok menurut Transtheoretical Model setelah Penerapan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok pada Karyawan PT. Kaltim Prima Coal

TIARA RISMALA SARI, Yayi Suryo Prabandari;Purwanta

2016 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Rokok menimbulkan polusi terhadap perokok pasif dan lingkungan sekitarnya. Perlindungan pada perokok pasif telah dilakukan dengan diberlakukannya peraturan Kawasan Tanpa Rokok di tempat-tempat publik seperti tempat kerja. PT. Kaltim Prima Coal adalah salah satu tempat kerja yang telah menerapkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok mulai tahun 2014. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui sikap dan kesiapan terhadap berhenti merokok menurut Transtheoretical Model setelah penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok pada karyawan PT. Kaltim Prima Coal Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Berdasar 404 responden yang didapat dengan menggunakan multi stages sampling, dipilih 108 di antaranya perokok aktif. Analisis data menggunakan uji statistik dan analisis bivariabel dengan menggunakan uji independent sampe T-test.Pengumpulan data menggunakan kuesioner Transtheoretical Model Measures oleh The University of Rhode Islands yang telah dimodifikasi. Hasil: Mayoritas responden perokok memiliki sikap tidak mendukung untukberhenti merokok, yaitu sebanyak 48,15%. Sebagian besar karyawan PT. KPC berada dalam tahap kontemplasi, yaitu sebanyak 37,5%. Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap untuk berhenti merokok dengan jumlah konsumsi rokok per hari (p<0,05). Kesimpulan:Selain mayoritas responden belum mendukung untuk berhenti merokok, mereka juga masih berada dalam tahap kontemplasi, hal ini dikukuhkan dengan adanya hubungan antara sikap untuk berhenti merokok dengan jumlah konsumsi rokok per hari.

Background: Cigarettes lead to pollution of passive smoking and the surrounding environment. Smoke-Free Area has been implemented in public places such as workplaces to protect the passive smoking. PT. Kaltim Prima Coal is one of workplaces that have implemented the Smoke-Free Area policy since 2014. Objective: To determine the attitude and readiness to quit smoking according to transtheoretical model after the implementation of smoke-free area policy on the employees of PT. Kaltim Prima Coal. Methods: This study was cross-sectional designed descriptive quantitative. Out of 404 participants that were taken using multi stages sampling, this study selected 108 respondents who were active smokers. Data were analyzed usingindependent sampe T-test. Data were collected using modified Transtheoretical Model Measures Questionnaire by The University of Rhode Islands. Results: This study showed that the majority of smoker respondents did not support to quit smoking (48.15%). Most smoker employees of PT. KPC were in the contemplation stage (37.5%). There is a significant association between the attitude to quit smoking with the amount of daily tobacco consumption (p <0.05). Conclusions:Besides the majority of respondents did not support to quit smoking, they are also still in the stage of contemplation, it is confirmed by the association between the attitudes to quit smoking with the amount of tobacco consumption per day.

Kata Kunci : Merokok, Kawasan Tanpa Rokok, Sikap, Kesiapan, Smoking, Smoke-Free Area, Attitude, Stage of Readiness