HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT WANITA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

RIVANY BUSTAN, 1. Totok Harjanto, S.Kep., Ns.M.Kes; 2. Dian Wardanah, S.Kep., Ns., MPH

2016 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Sebagai bagian dari pelayanan kesehatan, jumlah perawat di rumah sakit lebih banyak dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang lain. Profesi perawat didominasi oleh perawat wanita. Perawat wanita yang sudah menikah memiliki peran ganda yaitu peran dalam kehidupan keluarga sebagai ibu rumah tangga dan peran dalam pekerjaan sebagai pekerja di rumah sakit. Ketika tuntutan dari domain keluarga dan pekerjaan saling bertentangan maka dapat memunculkan konflik peran ganda. Konflik peran ganda merupakan salah satu faktor penyebab stres dan apabila tidak ditangani dengan baik ini dapat berlanjut menjadi burnout. Petugas kesehatan berisiko besar mengalami burnout. Burnout sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan burnout pada perawat wanita di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 75 responden pada 10 November-24 November 2015. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner konflik peran ganda dan kuesioner burnout. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan korelasi Spearman. Hasil: Sebagian besar responden penelitian ini yaitu sebanyak 76% mengalami konflik peran ganda dengan tingkat rendah. Jenis konflik peran ganda yang mayoritas dialami responden yaitu konflik pekerjaan-keluarga sebanyak 60%. Tingkat burnout yang dialami responden penelitian ini sebanyak 48% mengalami burnout dengan tingkat sangat rendah dan sebanyak 41,3% responden mengalami burnout dengan tingkat rendah. Hasil korelasi Spearman menunjukkan nilai signifikansi (p) 0,000 dan koefisien korelasi (r) 0,638. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif dengan kekuatan hubungan kuat antara konflik peran ganda dengan burnout pada perawat wanita di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Background: As part of the health services, the number of nurses in the hospital are larger than any other health care worker. Nursing profession is dominated by women. Women nurse who married has dual role as a married women in family and a worker in hospital. The roles of nurse as a married women and a worker can result in conflicts when there are incompatible demands between the work and family roles. One of factors that affecting stress is work-family conflict, if stress is not managed effectively it may lead to burnout. Health care workers are at high risk of experiencing burnout. Burnout greatly affect the quality of health services. Objective: To determine the correlation between work-family conflict and burnout among women nurses in PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta Methods: This is a descriptive correlation study with cross sectional method. Sampling was performed using purposive sampling with 75 total sample of respondents during the period of 10th November and 24th November 2015. The data were collected using work-family and burnout questionnaire. The data obtained were analyze using Spearman Test Correlation. Results: Most of respondents in this study 76% experienced low level of work-family conflict. The majority of respondents 60% experienced Work Interferring Family. Very low level of burnout experienced by 48% respondents and 41,3 % had low levels of burnout. Analysis using Spearman showed a significant correlation value (p) 0,000 and (r) 0,638. Conclusion: There is significant correlations between work-family conflict and burnout among women nurses in PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta.

Kata Kunci : Burnout, Konflik Peran Ganda, Perawat Wanita