TRADISI FUROSHIKI: STUDI KASUS PENGGUNAAN FUROSHIKI OLEH 5 ORANG JEPANG DI YOGYAKARTA
GANIS EFFRIANDONI, Drs. Mulyadi, M.A.
2016 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGFuroshiki merupakan alat untuk membungkus barang dengan menggunakan selembar kain berbentuk persegi empat. Tradisi ini sudah ada sejak periode Nara (710-794) dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat luas pada periode Edo (1603-1868). Orang-orang Jepang yang tinggal di negara lain juga menggunakan furoshiki dalam kesehariannya, contohnya beberapa orang Jepang yang tinggal di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang penggunaan furoshiki oleh masyarakat Jepang yang tinggal di Yogyakarta. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah wawancara dengan melibatkan informan yaitu 5 orang Jepang yang berdomisili di Yogyakarta. Data penelitian bersifat kualitatif dan akan disajikan dengan metode penelitian deskriptif analitis. Hasil dari penilitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Jepang di Yogyakarta menggunakan furoshiki sebagai pembungkus untuk bekal dan hadiah pernikahan yang dilakukan secara terus menerus pada berbagai kesempatan. Adapun alasan utama yang mempengaruhi untuk tetap menggunakan furoshiki adalah furoshiki sudah menjadi tradisi mereka sejak kecil.
Furoshiki is a fabric for use to wrap objects. It is used from the Nara period. Starting from the Edo era those of various patterns of furoshiki came to be widely used regardless of the identity. In modern times, furoshiki is well known in Japan as well as abroad. For example, Japanese resident in Yogyakarta use furoshiki in their daily life. The purpose of this paper is to clarify the reason. Data in this paper were obtained by interviews with a total of five Japanese residents, comprised of four males and one female in Yogyakarta. The informants are in their 40s and have a job in Yogyakarta. From the interviews, it is known that in Japan the informants used furoshiki to wrap their lunch boxes. While in Yogyakarta, they even use Furoshiki to wrap wedding gifts. Because the informants are proud of their furoshiki, they use it rather than the batik cloth or other traditional cloth of Yogyakarta. Furthermore, they want to introduce Furoshiki tradtion to the people of Yogyakarta. In conclusion, the tradition of wrapping using furoshiki is important for the Japanese residents in Yogyakarta. They use furoshiki to wrap lunch boxes and wedding gifts.
Kata Kunci : furoshiki, Yogyakarta, tradisi, tradition