HOT SPRING SPA RETREAT

MUHAMMAD YUGISTIAN, Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch

2015 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Masyarakat di era global mengalami banyak perubahan gaya hidup dan diantara efek negatif tersebut adalah, peningkatan tekanan dan intensitas waktu dalam pekerjaan, makanan sehat yang semakin mahal dan sulit ditemui, berkurangnya ruang komunal dan ruang publik, serta kemacetan dan hiruk pikuk kota.Hal ini akan berdampak pada peningkatan jumlah pariwisata di bidang kesehatan karena kesadaran masyarakat (terutama di negara maju) akan sebuah wisata yang tidak hanya menawarkan hiburan namun memberikan nilai positif baik jiwa maupun raga, dan perubahan persepsi dari pengobatan menjadi pencegahan. Hal ini memberi nilai tambah terhadap wisata sejenis karena kemasan yang ditawarkan bukan hanya healtihness namun juga wellness berupa pemanjaan diri. Dengan kata lain sebuah hiburan yang memberikan efek positif terhadap wisatawan yang berkunjung. Pariwisata Retreat Wellness pada umumnya merupakan pariwisata dengan pemasukan yang tinggi dengan rata-rata pemasukan 130% lebih banyak daripada pariwisata pada umumnya. Pariwisata Retreat wellness internasional menghasilkan 65% pemasukan per-trip lebih banyak dibandingkan rata-rata pemasukan pariwisata internasional lainnya dan 150% lebih banyak dibandingkan rata-rata pariwisata domestik. Cangar sendiri merupakan bagian dari Kota Batu-Malang memiliki sumber air panas yang mengandung belerang dari gunung Welierang. Posisi Cangar yang jauh dari pusat pemukiman penduduk dan wilayahnya yang masih sangat asri dengan lahan sebagian besar difungsikan untuk pertanian dan perkebunan membuatnya sangat cocok sebagai tempat Hot Spring Spa Retreat. Hot Spring Spa Retreat adalah tempat "melarikan diri" dari kehidupan sehari-hari menuju suasana baru dalam rangka meningkatkan jiwa dan raga, dengan berfoksus pada perawatan dan pemanjaan diri menggunakan media air yang berasal dari sumber air panas alami. Dengan menggunakan pendekatan Biophilic design, perancangan difokuskan pada bagaimana sebuah desain arsitektural dengan alam dapat berkesinambungan sehingga berdampak pada peningkatan psikologi manusia kearah positif.

In global era, society experienced many lifestyle diversion, and between those negative diversion which are work intensity and pressure increase, healthy food becomes more expensive and harder to find, reduced communal and public space, congestion, and bustle of the city. All of this will have an impact on health tourism increment because public awareness (especially in developed country) of a tour that not only offers entertainment but also having a positive impact on body, soul, and perception alteration from treatment toward prevention. This will give a positive value toward the same kind of tourism because not only healthiness but also wellness which is self indulgence. In other word an entertainment which give a positive impact toward tourist visitor. Wellness retreat tourism in general is a high income tourism with average income 130% more than general tourism. International wellness retreat tourism gain 65% per trip more compared with another average international tourism general income, and 150% more compared with another average domestic tourism general income. Cangar itself is part of Kota Batu-Malang which have a natural hot spring containing sulfur from Welierang mountain. Cangar located far from population centers and the area itself is still so natural and beautiful with most of the land functioned as plantation and agriculture, make it suitable as a Hot Spring Spa Retreat. Hot Spring Spa Retreat is a place to retreat from our daily life to a new ambience in order to improve the body and soul, focusing on care and self-indulgence using water which come from natural hot spring. Using Biophilic design approach, architectural design focused on how a sustainable architectural design with nature could impact to human psychology toward positive improvement. Based on hospitality tourism economic potential, and urban life style issue.

Kata Kunci : hot,spring,spa,retreat,biophilic