Laporkan Masalah

MENGURAI TAX GAP PAJAK RESTORAN DI KOTA METRO : Identifikasi Penyebab Perilaku Penggelapan Pajak

YOGA ADHI PURBAYA, Dr. Nunuk Dwi Retnandari

2015 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Penelitian pada tesis ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab perilaku penggelapan pajak oleh wajib pajak restoran di Kota Metro. Pada tahun 2014 terdapat tax gap yang besar dalam pendapatan pajak restoran di Kota Metro, yaitu sebesar 38,96% dari potensi minimumnya. Adanya tax gap ini menunjukkan penggelapan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak restoran. Perspektif yang digunakan dalam menjelaskan penyebab perilaku penggelapan pajak ini menggunakan dua kategori. Kategori pertama berkaitan dengan faktor-faktor kelembagaan dan lemahnya penegakan aturan hukum. Kategori kedua terdiri dari faktor-faktor yang berpengaruh negatif terhadap kepatuhan pajak. Untuk menjelaskan penyebab penggelapan pajak dari kategori pertama digunakan metode penelitian kualitatif. Untuk menjelaskan penyebab perilaku penggelapan pajak dari kategori kedua, penelitian ini menggunakan survei yang dibagikan kepada wajib pajak restoran untuk menemukan faktor-faktor utama yang menjadi penyebab penggelapan pajak dan metode kualitatif untuk menjawab mengapa faktor-faktor ini dapat menyebabkan penggelapan pajak. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa sistem pajak restoran di Kota Metro tidak direncanakan dengan baik. Obyek pajak, subyek pajak, dan wajib pajak restoran tidak diidentifikasi dan didefinisikan dengan baik. Selain itu, tidak ada konsistensi dalam pelaksanaan sistem pajak, baik dalam pengumpulan pajak dan kemampuan untuk mendeteksi dan penuntutan penggelapan pajak. Dalam hal kepatuhan pajak, penelitian ini menemukan bahwa tingginya tarif pajak, denda pajak yang rendah, persepsi terhadap pengeluaran pemerintah, persepsi terhadap keadilan vertikal, persepsi terhadap keadilan horisontal, dan kepercayaan terhadap pemerintah menjadi faktor utama dan isu penting yang menyebabkan perilaku penghindaran pajak oleh wajib pajak restoran di rumah makan dengan bangunan permanen. Sementara di rumah makan dengan tenda dan gerobak, faktor utamanya adalah denda pajak yang rendah, persepsi terhadap pengeluaran pemerintah, batasan finansial individu, dan kepercayaan kepada pemerintah. Kondisi sistem pemungutan pajak restoran di Kota Metro yang tidak berjalan dengan baik menyebabkan perilaku oportunistik dari wajib pajak. Wajib pajak memanfaatkan kelemahan dalam sistem untuk mengambil manfaat dari tidak membayar pajak. Dalam kondisi kepatuhan pajak yang rendah, dalam jangka pendek, kebijakan pajak yang didasarkan pada pemeriksaan dan denda pajak akan lebih efektif. Selain itu, perlu ada kebijakan jangka menengah atau panjang, untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pajak.

Research purpose of this thesis is to explain the causes tax evasion behavior applied restaurant taxpayer in Metro. In 2014 there was a large tax gap of restaurant tax revenues in Metro, which was only 38.96% from its minimum potential collection. The existence of tax gap indicates there are tax evasion action carried by the restaurant taxpayer. The perspective used in explaining the cause of tax evasion behavior caosist of two categories. The first category relates to institutional factors and weak of law enforcement. The second one consists of factors that negatively affect the tax-compliance. Category one uses qualitative research methods to explain the causes of tax evasion. In explaining the causes of tax evasion behavior in second category, this research uses surveys which are distributed to restaurant taxpayers to find the main factors that become the causes of tax evasion and qualitative methods to answer why these factors found may lead to tax evasion. The result from this research is that the restaurant tax system in Metro is not planned properly. Tax object, tax subject, and the restaurant taxpayer were not identified and well defined. In addition, there is no consistency in the implementation of the tax system, both in tax collection and the ability to detect and prosecute tax evader applied by tax payer. In terms of tax compliance, the research found that the high tax rates, the low tax penalties, the perception of government expenditure, perceptions of fairness vertically and horizontally, and trust to government become several major factors and an important issue that cause tax evasion behavior by the restaurant taxpayer particularly with permanent construction restaurant. While restaurants with not-permanent construction such as tents and carts food shop, the caused factors consists of low tax penalties, the perception of government expenditure, individual financial constraint, and trust to government. Improper implementation of restaurant tax collection system in Metro lead to opportunistic behavior of the taxpayer. The taxpayer exploit weaknesses in this system to gain benefit from by not paying tax. In the short-term, the tax policy which is based on inspection and tax penalties will be more effective againts low tax-compliance rate condition. Furthermore, a policy, either short or long term, is urgently needed to implement to raise tax-compliance rate.

Kata Kunci : Tax gap, penggelapan pajak, sistem pajak, kepatuhan pajak

  1. S2-2015-371030-abstract.pdf  
  2. S2-2015-371030-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-371030-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-371030-title.pdf