Laporkan Masalah

EVALUASI PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) DALAM PENINGKATAN KUALITAS GURU SMP NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA

JON ROI TUA PURBA, Dr. Ambar Widaningrum

2015 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Guru yang berkualitas yang kemudian disebut guru profesional adalah tujuan dari terselenggaranya program pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). Adapun yang menjadi landasan hukum untuk meningkatkan kualitas guru adalahUU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Namun, fakta menunjukkan bahwa guru masih jauh dari kata profesional, dan salah satu faktor penyebab kurangnya profesionalisme guru adalah penentuan guru profesional masih berdasarkan kelengkapan administrasi. Lahirnya program PLPG sesungguhnya adalah bagian dari alternatif untuk meningkatkan kompetensi guru. Dengan demikian, maka diharapkan dari program ini akan dihasilkan guru-guru yang berkualitas dan layak disebut sebagai guru profesional. Untuk mengetahui dampak pencapaian tujuan sertifikasi guru melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dalam peningkatan kualitas guru dan menganalisis dampak Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dalam peningkatan kualitas guru SMP Negeri di Kota Yogyakarta, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran. Berdasarkan analisa penulis, penelitian ini menemukan bahwa program PLPG memang sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang ada, namun program PLPG gagal memperoleh dampak yang substansial, yakni menghasilkan guru yang berkualitas/profesional. Hal ini menjelaskan bahwa program PLPG belum memberikan kontribusi yang nyata untuk meningkatkan empat kompetensi guru sebagai syarat menjadi guru profesional. Empat kompetensi itu adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Pengaruh program PLPG masih hanya sebagai pemicu bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya. Jadi program PLPG sangat tidak tepat untuk jika dijadikan sebagai penentu guru sertifikasi atau guru profesional. Karena lulusan dari program PLPG sesuai dengan data, analisis dan pembahasan dalam penelitian ini belum memberikan pengaruh yang signifikan dalam hal peningkatan kualitas tenaga pendidik. Masih jauhnya guru dikatakan sebagai guru yang berkualitas/profesional juga terlihat dari syarat-syarat administrasi yang begitu banyak. Sanksi tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi apabila tidak melengkapi berkas administrasi berupa perangkat mengajar seperti silabus, program tahunan, program semester, dan rencana pembelajaran. Sistem administrasi ini kemudian membuat guru sibuk mempersiapkan, sehingga menjadi sangat sedikit waktu untuk melakukan pengembangan profesi dan pengembangan kompetensi. Padahal upaya peningkatan kualitas guru membutuhkan waktu yang cukup, misalnya melalui kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan dan melakukan sistem evaluasi hasil belajar. Pembelajaran dalam hal ini akan sangat membantu meningkatkan kompetensi guru. Selain itu, pembenahan pada perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga kependidikan harus terus dilakukan, karena cara yang paling tepat menghasilkan guru yang berkualitas adalah membenahi tempat lahirnya guru.

Qualified teachers who will be called professional teachers is the aim of the education and training program for the teaching profession (PLPG). The legal basis for these teaching improvements are Actc 20 2003 of the National Education System and Act 14 2005 regarding the Teacher and Lecturer. However, facts show that many teachers are still far away from being considered professional teachers by these standards and one of the causes of this is that the determination was still based on administrative requirements. The inception of PLPG was to act as a means to improve teacher competency. This program is expected to create the aforementioned professional teachers. To find out its impact for the National Junior High School teachers in Yogyakarta City, the writer used a mixed method for the research. Based on the writer analysis, the PLPG had been done in accordance with proper regulations and mechanism, but the PLPG failed to get substantial impact which is produce professional teachers. This data also shows that the PLPG has not yet provided a considerable contribution to improve the four core competences of teacher which are pedagogy (teaching technique), personality, social and professional awareness. The current influence of the PLPG is just a trigger to improve their competencies. Therefore, the PLPG was not right to be used as the determinane for the teachers certification or profession improvement. Finally, this research shows us that the program has not been making a significant impact for the improvement of teachers professional quality. Many teachers still being far from the expected professional can be seen in the big number of administrative requirements that should be filled by teachers. A sanction will be given to those who fail to complete the administration files such as, syllabus, annual programs, semestral programs and the lesson plans. This excessive administration system then only makes the teachers very busy to complete these required files and forms, instead of improving their professionalism and competence. Meanwhile, the effort for a teachers improvement requires much time, such as educational activities in accordance with lesson plans and the learning evaluation itself. Class learning, studying activities in this case, will actually help to improve teachers competency. Moreover, the improvement should be started from the universities where the teachers obtained their teaching degree. For one of the best ways to improve the teachers professionalism is by fixing the educational system in the universities where they have learnt to be teachers.

Kata Kunci : PLPG, Guru, Profesional, Sertifikasi, Profesi / PLPG, Teacher, Professional, Certification and Profession

  1. S2-2015-339751-abstract.pdf  
  2. S2-2015-339751-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-339751-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-339751-title.pdf