Laporkan Masalah

DampakStrategiPengungkapanInformasiLaba PatokDuga Tunggal danMultipelterhadapPerilaku MengestimasiLabaMasaDepan

SRI WAHYUNI, SE., M.SI., Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, M.B.A; Dr. Supriyadi, M.Sc; Dr. Ertambang Nahartyo, M.Sc

2015 | Disertasi | S3 Akuntansi

Studi ini ditujukan untuk menguji dampak strategi pengungkapan informasi laba patok duga tunggal (single benchmark) dan patok duga multipel (multiple benchmarks) terhadap perilaku mengestimasi laba masa depan. Ada beberapa alasan mengapa studi ini penting untuk dilakukan. Pertama, studi mengenai strategi pengungkapan informasi laba patok duga tunggal dan multipel melibatkan aspek psikologi kognitif sehingga dapat berkontribusi pada literatur akuntansi aspek keperilakuan. Kedua, studi ini merespon adanya fenomena nyata di Indonesia mengenai pengungkapan informasi komparatif yang masih bervariasi, ada perusahaan yang hanya mengungkap informasi mandatori dan ada yang mengungkap informasi mandatori dan sukarela. Ketiga, menguji multiple reference point theory dari ilmu psikologi dan memberikan tambahan penjelasan mengenai efek anchor dan efek prospek. Keempat, adanya keterbatasan dukungan teoritis maupun dukungan empiris mengenai keefektifan strategi pengungkapan informasi laba. Kelima, rancangan penelitian dalam studi ini menggunakan desain eksperimen faktorial campuran yang dapat menginspirasi pengembangan material eksperimen di bidang yang lain. Studi ini menggunakan teori titik acuan ganda (multiple reference point theory) dari ilmu psikologi (Fiegenbaum et al., 1996; Ordones et al., 2000) dalam menjelaskan fenomena strategi pengungkapan informasi patok duga. Teori multiple reference point memprediksi bahwa dalam lingkungan yang kompleks, individu dipengaruhi oleh tiga dimensi utama dalam membuat keputusan bisnis, yaitu dimensi internal, eksternal dan waktu (masa lalu, sekarang dan masa depan). Oleh karena itu, strategi pengungkapan informasi laba patok duga yang berorientasi pada dimensi internal, eksternal dan waktu (masa lalu, sekarang dan masa depan) dinilai perlu dan relevan dengan keputusan bisnis. Disamping itu, penelitian ini juga menggunakan prospect theory dan anchoring-adjustment theory untuk menjelaskan perilaku mengestimasi laba masa depan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen faktorial campuran 2 x 5 x 2 dengan partisipan investor dan non investor. Hasil penelitian mengindikasi bahwa strategi pengungkapan informasi patok duga tunggal dan multipel baik yang bermuatan positif maupun yang bermuatan negatif berpengaruh terhadap perilaku mengestimasi laba masa depan. Temuan selanjutnya diperoleh hasil bahwa strategi pengungkapan informasi patok duga multipel lebih efektif dibanding dengan strategi pengungkapan informasi patok duga tunggal dan tingkat keefektifannya berbeda antara informasi positif dengan informasi negatif. Temuan ini konsisten dengan hasil studi (Schrand dan Walther, 2000; Krische, 2005; Wahyuni dan Hartono, 2010, 2012 dan 2014). Hasil penelitian ini mendukung teori multiple reference point yang menunjukkan bahwa strategi pengungkapan informasi patok duga dalam pengumuman laba mempunyai kandungan reaksi, yaitu investor dan non investor menggunakan informasi yang diungkap (internal, eksternal dan waktu) sebagai pertimbangan untuk mengestimasi laba masa depan. Penelitian ini juga mendukung teori anchoring-adjustment yaitu anchor yang tinggi direaksi lebih besar dibandingkan dengan reaksi untuk anchor yang lebih rendah. Penelitian ini juga mendukung teori prospek bahwa investor dan non investor akan bereaksi lebih besar untuk informasi negatif dibandingkan dengan reaksinya untuk informasi positif.

This study is related to the phenomenon of investor behavior in estimating future earnings. This study is aimed to test the impact of single versus multiple benchmarks earnings information disclosure strategy towards behavior in estimating future earnings. There are some reasons why this study is important. First, study about earnings information disclosure strategy of single versus multiple benchmarks is including psychological aspect, so that contribute in behavioral aspects of accounting literature. Second, to respond the existence of real phenomena about varied earnings information disclosure, in which some companies present the mandatory information and some companies present of mandatory and voluntary informations. Third, to test multiple reference point theory of psychology, to provide additional explanation about the anchor and prospect effects. Fourth, there is limited support for theoretical and empirical study about effectiveness of earnings disclosure strategy. Fifth, a experiment design in this study will be the reference for the next researches. By using multiple reference point theory from psychology (Fiegenbaum et al., 1996; Ordones et al., 2000), an individual is affected by three main dimensions in making business decision, which are internal, external, and time (past, present, and future) dimensions. Therefore, study about earnings information disclosure strategy that considering internal information, external information, and time in which backward and forward-looking oriented is evaluated necessary and relevant in business decision. Besides, this research also uses prospect theory and anchoring-adjustment theory to explain the reaction from subject. This research uses an experimental factorial mix design 2 x 5 x 2 with investor and non investor participants. This research result indicates that earnings information disclosure strategy of single versus multiple benchmarks effectively help investors in estimating future earnings. This finding is consistent with the study conducted by Schrand and Walther (2000), Krische (2005), Han and Tan (2007), and Wahyuni and Hartono (2010, 2012, 2014). The research result shows that investors use multiple reference points of informations to estimating future earnings. This research also supports anchoring-adjustment theory (Tversky and Kahneman, 1974) that large anchors are reacted more rather than reaction for small anchors. This research also supports prospect theory (Kahneman and Tversky, 1979) that participants will react more for negative information rather than his/her reaction for positive information.

Kata Kunci : Strategi pengungkapan patok duga tunggal (single benchmark), patok duga multipel (multiple benchmarks), eksperimen, desain faktorial campuran, multiple reference point theory, prospect theory dan anchoring-adjustment theory

  1. S3-2015-276550-abstract.pdf  
  2. S3-2015-276550-bibliography.pdf  
  3. S3-2015-276550-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2015-276550-title.pdf