Laporkan Masalah

ANALISA SEMIOTIKA PEIRCIAN PADA RUANG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Kasus : Ruang Windows Of The World, Ruang Sampoerna Corner, Dan Ruang National Building Corner

AHMAD IBRAHIM R, Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D ; Ir. Didik Kristiadi, MLA, MAUD

2015 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Arsitektur modern dianggap sebagai sebuah ekspresi arsitektur yang kosong dan membosankan karena menolak ornamentasi yang menjadi salah satu sarana figuratif, padahal sebagaimana bahasa yang tidak dapat terhindar dari dimensi makna, arsitektur pun demikian. Arsitektur harus dapat menyampaikan pesan layaknya sebuah bahasa, dilihat dari perspektif semiotika, elemen-elemen arsitektur harus tampil komunikatif dengan menampilkan bentuk yang secara familiar dapat menegaskan fungsinya dengan jelas dan meminimalkan munculnya ambiguitas dalam penggunaannya. Dalam khasanah ilmu semiotika dikenal model semiotika Peircian yang dipandang sangat relevan untuk menjelaskan ruang modern yang memiliki konsep yang sangat dinamis. Penelitian ini berpegang pada model sistem tanda triadik yang diadopsi dari model semiotika Peirce, Jencks, dan Umberto Eco sebagai kerangka teoritis. Tujuan penelitian ini direncanakan untuk menemukan ruang yang tergolong ruang figuratif pada ruang tematik perpustakaan Universitas Gadjah Mada, dan menemukan model semiotika dan sistem tanda pada ruang tersebut. Penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisa semiotik sebagai dasar kajian yang bersifat kualitatif interpretatif, yaitu sebuah metode yang mengkaji tanda sebagai objek penelitian, Dimana dalam hal ini tanda arsitektural berupa setting ruang. Penelitian ini menemukan bahwa ruang figuratif dalam ruang perpustakaan Universitas Gadjah Mada cenderung terjadi dalam wujud bentuk, ukuran dan konteks objek dalam setting ruang yang memberikan arahan dan batasan tertentu tentang bagaimana ruang itu dapat digunakan sehingga memberikan kualitas pengalaman ruang yang baik kepada penggunanya. Dan dari hasil analisa semiotika model peircian ditemukan tanda muncul dengan tiga model keberlakuan yaitu Qualisign Indexical Rheme, Sinsign Iconic Argument dan Legisign Symbolic Dicensign. Dimana kecenderungan sistem tanda disusun oleh elemen warna dan tekstur sebagai kualitas dasar tanda yang menjadi sebab munculnya referent fungsi unit-unit dalam ruang dan gabungan unit-unit ini secara bebas menyusun pilihan konsep ruang sebagai sense tanda

Modern architecture is perceived as an empty and boring architectural expression because refusing ornamentation which was be one of figurative vehicle, but as well as a language that can not be spared from the dimension significance, architecture too. Architecture should be able to deliver the message like a language, viewed from the semiotics perspective, Architecture should be able to deliver the message like a language, viewed from the perspective semiotics, architectural elements must appear communicative with the display forms which familiary can affirmed with a clear function and minimize the appearance of ambiguity in their use. In the realm of semiotics science known the models of Peircean semiotics are considered highly relevant to explain the modern space which have a very dynamic concept. This research hold on triadic sign system of semiotic model from Peirce, Jencks, and Umberto Eco as a theoretical framework. The goal of this research was planned to find a space that is classified as figurative space on the thematic room of Gadjah Mada University library, and find the model of semiotics and sign system on that figurative space. This research basically using semiotic analysis as a basis for qualitative interpretative study, a method that assess the sign as an object of research, where in this case the sign of the architectural form of setting space. This research found that the figurative space in Gadjah Mada University library tends to happen in the form of shape, size and context of the object in setting that provides direction and certain limitations about how the the space can be used thus providing a good quality experience in that space to their users. And the results of analysis peircian semiotic models found the sign appear in three enforceability models namely Qualisign Indexical Rheme, Sinsign Iconic Argument and Legisign Symbolic Dicensign. Where tendency sign system composed by elements of color and texture as the basic qualities of sign as a emergence for referent of function units in space and combined these units freely arrange free options space concept as a sense of the sign.

Kata Kunci : arsitektur, figuratif, semiotika, peircian, perpustakaan

  1. S2-2015-351431-abstract.pdf  
  2. S2-2015-351431-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-351431-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-351431-title.pdf