Laporkan Masalah

Fiksi Pop Islami: Kajian Produksi Sastra Penerbit Mizan

CUCUM CANTINI, Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U

2015 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

Penelitian ini menganalisis kondisi yang terkatakan dan yang tak terkatakan Penerbit Mizan melalui fiksi-fiksi bernuansa islaminya. Hal ini dilatarbelakangi oleh fenomena fiksi bernuansa islami yang marak di era 2000-an dan telah mencapai puncak kejayaan di masa kini di Indonesia. Sebagai penerbit yang berlandaskan Islam, Penerbit Mizan, selanjutnya, menjadi objek material dalam penelitian ini karena penerbit ini merupakan satu diantara sedikit penerbit di Indonesia yang konsisten menerbitkan fiksi bernuansa islami. Sejak tahun 1985 hingga 2015, Mizan telah menerbitkan lebih dari 280 judul fiksi bernuansa islami. Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah melihat produktivitas serta produk khas Penerbit Mizan yang kemudian akan menunjukkan kondisi yang tidak terkatakan dari keduanya. Menjawab permasalahan tersebut, kajian ini menggunakan spoken dan unspoken dalam teori Produksi Sastra Pierre Macherey. Metode yang digunakan untuk mengungkap spoken dalam produktivitas dan produk khas Penerbit Mizan yakni kajian genre John G. Cawelti melalui struktur plot, karakteristik tokoh, latar, serta gradasinya dengan unsur Islam. Setelah spoken tersebut tampak, maka unspoken dalam produksi sastra tersebut akan tampil melalui gejala-gejala dalam fiksi yang akan menunjukkan proyek ideologis, realisasi, serta ketidaksadaran teks yang dimiliki oleh Penerbit Mizan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerbit Mizan produktif dalam menerbitkan fiksi pop islami yang merupakan invensi dari fiksi hikayat berupa konvensinya. Kekhasan fiksi pop islami ini yakni terdapat dalam plot, meliputi hidayah, peristiwa Islam, dan pertemuan dengan tokoh muslim; Karakter, meliputi teladan tokoh Islam, dominasi tokoh Arab, dan ideal dengan hijab; Latar, meliputi perbandingan antara Indonesia dan Timur Tengah yang lebih mengedepankan Arab sebagai latar yang penuh dengan spritualitas. Unsur-unsur keislaman tersebut bergradasi dengan tema-tema fiksi perjalanan, romance, dan sejarah-biografi. Dengan demikian, Penerbit Mizan memiliki proyek ideologis berupa mengunggulkan islamisasi dan menunjukkan anti-westernisasi melalui fiksi-fiksinya, sekaligus menunjukkan mazhab Mizan sebagai penerbit pop yang islami. Realisasi dilakukan melalui tindak figurasi dan simbol yang menunjukkan kekuatan Islam. Ketidaksadaran teks juga mengungkapkan bahwa Penerbit Mizan lahir dari peristiwa Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, yang menjadikan dirinya eksis untuk menerbitkan buku-buku bertema revolusi Islam atas selera pembaca saat itu sehingga Penerbit Mizan dituduh sebagai penerbit beraliran Syiah. Dengan produktivitasnya, Penerbit Mizan mampu melunturkan citra Syiah-nya dan menunjukkan eksistensinya sebagai penerbit fiksi populer yang islami.

This attempts to analyze the condition of spoken and unspoken Mizan Publisher through its islamic fictions. It is based on phenomena of islamic fiction which are massively producted in the beginning of 2000s and has got the most largely segmentation for 2015 in Indonesia. As a well-known Islamic concerned publisher, Mizan, furthermore, would be a material object in this study account of one of a few of publishers which consistently publish islamic-characterized literary works in Indonesia. From 1985 to 2015, it has published more than 280 islamic sensed fictions. The mind problem in this research is to discuss the productivity and special product of Mizan Publisher which will, accordingly, show the unspoken condition from both. To answer that problem, it adequately uses the spoken and the unspoken view of Pierre Macherey's Literary Production theory. The method to unveil the spoken of productivity and special-production of Mizan's is genre study of John G. Cawelti through structures of plot, typical characters, setting, and the gradation against islam elements. Arguing the spoken, then the unspoken in literary production appears through symptoms within fictons such as showing project of ideologist, realization, and unconsciousness of text which belongs to Mizan Publisher. The result of this research shows that Mizan's is productive to publish islamic-popular fictions of which is the invention coming from hikayat convention. Characteristics of the islamic popular genre are faithful plots, such as guidance, islamic events, and the meet with a faithful moslem; islamic easily-identified characters, such as well-known men in islam history, domination of arabian characters, the ideal ladies in hijab; settings, such as comparison of chaotic Indonesia and middle-east as a spiritual place. Those Islamism elements grade to journey themes, romance, biographical history. Mizan Publisher, consequently, owns projects of ideologist such as prioritizing islamization and showing anti-westernization through its fictions, then appearing Mizan's ideology as a publisher of islamic popular fiction. Relization is working by acts of figuration and symbols which show islam strength. The unconciousness of text too argues that Mizan Publisher was motivated by islam revolution of Iran in 1979, increasing itself to exist as a publisher of revolution-themed-books of islam based on readers interest in that time. Mizan, consequently, is claimed an institution based on Syiah; however, by his productivity, Mizan has removed the claim of Syiah and consistently shown his existence as an islamic populer fiction publisher.

Kata Kunci : fiksi pop islami, penerbit mizan, produksi sastra, genre

  1. S2-2015-339303-abstract.pdf  
  2. S2-2015-339303-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-339303-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-339303-title.pdf