PERENCANAAN AGREGAT DI INDUSTRI BAKPIA VISTA YOGYAKARTA
RISA HARYANTI, Dr. Henry Yuliando, STP,. MM., M.Agr
2015 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI SVABSTRAK Tugas akhir ini merupakan hasil dari penelitian yang penulis lakukan pada bagian produksi bakpia di Industri Bakpia Vista. Mengingat permintaan akan produk yang tidak tetap, penulis mempunyai gagasan untuk melakukan perencanaan produksi dan tenaga kerja dengan pendekatan agregat yang dalam perencanaannya menggunakan data-data peramalan permintaan. Perencanaan agregat dilakukan menggunakan dua strategy, yaitu Level dan Chase Strategy dimana Level Strategy terbagi menjadi dua yakni dengan produksi minimum dan rata-rata. Dari perencanaan tersebut nanti akan menghasilkan data jumlah produksi dan jumlah tenaga kerja. Penelitian ini penulis lakukan selama satu bulan. Data yang diperlukan dalam perencanaan agregat yaitu data peramalan permintaan, jumlah tenaga kerja, biaya tenaga kerja, jumlah waktu lembur, biaya waktu lembur, biaya perekrutan tenaga kerja, biaya pemberhentian tenaga kerja, biaya penyimpanan dan waktu untuk membuat satu unit produk. Dari perencanaan agregat yang penulis lakukan didapatkan hasil jumlah produksi dan tenaga kerja. Pada Level Strategy jumlah produksi dan tenaga kerja setiap periodenya tetap, dengan total biaya yang dikeluarkan pada Level Strategy dengan produksi minimum sebesar Rp. 745,101,344.40 dan pada Level Strategy dengan produksi rata-rata sebesar Rp. 600,437,264.40. Sedangkan pada Chase Strategy jumlah produksi dan tenaga kerja disesuaikan dengan jumlah permintaan. Total biaya yang dikeluarkan pada perencanaan dengan Chase Strategy ini sebesar Rp.192,870,000.00. Chase Strategy merupakan strategi yang paling baik diterapkan oleh perusahaan, karena total biaya yang dihasilkan oleh strategi ini lebih kecil dari total biaya yang dihasilkan Level Strategy dengan jumlah produksi minimum dan jumlah produksi rata-rata.
ABSTRACT This final project is the result of research by the author at bakpia production division at Bakpia Vista Industry. Considering the request is not constant, the author had an idea for production and labor planning with aggregate approachment. Who using request prediction data in the planning. Aggregate planning using two strategy, that are Level strategy and Chase strategy. Which Level Strategy devided into two, minimum production and average production. That plan will produce production amount and labor amount data. The author doing this research in a month. Aggregate planning need request production data, total labor, labor cost, overtime cost, hiring cost, dismissal cost, unit inventory holding cost and duration to make a product cost. From aggregate planning, the author found out total production and labor result. In the Level Strategy production amount and labor amount in every period are constant, with the charge amount ath the Level Strategy with minimum production is Rp. 745,101,344.40. and at Level Strategy with average production is Rp. 600,437,264.40. While in Chase Strategy, production amount and labor are suited with the request amount. Total charge for the planning with Chase Strategy is Rp. 192,870,000.00. Chase Strategy is the best strategy for company to applied, because charge amount result from the strategy is touch down into minimum from charge amount�s Level Strategy with minimum production amount and average production amount.
Kata Kunci : Keywords: Bakpia, Aggregate Planning, Level Strategy, Chase Strategy