HUBUNGAN PERUBAHAN KEBIASAAN MAKAN (EATING BEHAVIOUR) DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI PADA MAHASISWA ASING DI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
LARAS SEKAR WINDANINGRUM, Dr. Siti Helmiyati, DCN, M.Kes ; M Primiaji Rialihanto, S.SiT, M.Kes
2015 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATANLatar Belakang: Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan untuk: (1) metabolisme basal; (2) aktivitas fisik, dan (3) efek makanan atau pengaruh dinamik khusus (Spesific Dynamic Action/SDA). Kekurangan energi pada orang dewasa menyebabkan penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. penelitian pendahuluan yang dilakukan pada bulan November 2013 terhadap 20 mahasiswa asing di FIB UGM, diketahui semua subjek mengalami perubahan kebiasaan makan, terutama jenis makanan dan porsi makan. 12 diantaranya atau 60% mengalami perubahan berat badan selama tinggal di Indonesia. 9 orang (45%) mengalami penurunan berat badan, dan 3 orang (15%) mengalami kenaikan berat badan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara perubahan kebiasaan makan mahasiswa asing di FIB UGM dengan pemenuhan kebutuhan energi, perubahan kebiasaan makan mahasiswa asing di FIB UGM sebelum dan setelah bermigrasi ke Indonesia, dan pemenuhan energi terhadap kebutuhan energi individu mahasiswa asing di FIB UGM Metode: Jenis dan rancangan penelitian observasional analitik dengan cross sectional melalui survei menggunakan kuisioner dan observasi. Penelitian dilakukan dalam satu kali dan satu saat Hasil : sebagian besar responden (78%) mengalami perubahan kebiasaan makan. 63% responden tidak terpenuhi kebutuhan energi hariannya dan tergolong defisit. Sedangkan tingkat stress 45% responden tergolong stress ringan. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara perubahan kebiasaan makan dengan pemenuhan energi individu. Tidak ada hubungan signifikan antara tingkat stress dengan pemenuhan energi individu.
Background: Adults need energy to: (1) basal metabolism; (2) physical activity, and (3) the effects of foods or special dynamic effect (Specific Dynamic Action / SDA). Energy deficiency in adults causes weight loss and tissue damage. Preliminary research conducted in November 2013 to 20 foreign students at the Faculty, known to all subject change eating habits, especially the type of food. 12 of them or 60% experienced a weight change during their stay in Indonesia. 9 respondens (45%) experienced weight loss, and 3 (15%) respondens experienced weight gain. Objective: To determine the relationship between the changes of eating habits with energy needs adequacy, changes in eating habits of foreign students at the Faculty before and after migrating to Indonesia, and the energy needs adequacy of foreign students in the Faculty Methods: The type and design of this study is analytic observational study with cross sectional surveys using questionnaires and observation. The study was conducted in one time. Results: The majority of respondents (78%) experienced a change in eating habits. 63% of respondents were not met its daily energy requirements and relatively deficits. While the stress levels of 45% of respondents classified as mild stress. Conclusions: There is a significant relationship between changes in eating habits with individual energy needs. There is no significant relationship between the level of stress to the fulfillment of individual energy.
Kata Kunci : kebiasaan makan, mahasiswa asing, pemenuhan energi, energi, food record