Desain Layout Stasiun Kereta Api Dan Integrasinya Dengan Bandar Udara
A`ROOF TITO ANGGORO, Prof. Dr. Tech. Ir. Danang Parikesit, M.Sc.
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILPemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berencana membangun sebuah bandar udara yang berlokasi di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Namun karena lokasi bandar udara yang cukup jauh dari pusat kota di Yogyakarta maka akan dibangun juga jalur kereta api dan stasiun sebagai penghubung kawasan bandar udara. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan luasan serta layout stasiun kereta api yang berintegrasi dengan bandara. Melalui penelitian ini juga akan ditentukan sistem pelayanan penumpang yang baik serta pergerakan penumpang yang efisien untuk mendukung perpindahan penumpang dari bandara menuju stasiun dan sebaliknya serta penerapan sistem wayfinding yang sesuai. Untuk menghasilkan desain layout stasiun kereta api yang berintegrasi dengan bandara ini, metode yang dilakukan antara lain melakukan klasifikasi stasiun untuk mendeskripsikan jenis stasiun, merencanakan pelayanan dan fungsi stasiun, melakukan studi matriks asal tujuan di ruang stasiun, menentukan luasan serta penempatan berbagai ruangan di stasiun, dan menyusun sistem sirkulasi dan wayfinding untuk mensupport pergerakan penumpang kereta. Dengan prediksi penumpang mencapai 532 penumpang/ jam, diperlukan kebutuhan lahan sebesar 10.921 m2 dengan konfigurasi stasiun memiliki dua lantai, lantai satu sebagai kawasan keberangkatan kereta api dan lantai dua sebagai kawasan kedatangan kereta api.
Yogyakarta Provincial Government plans to build an airport located in Temon, Kulon Progo. However, because of the airport location which is quite far from the city center in Yogyakarta, railway lines and stations will be built as well as a connector to the airport area. Therefore, the purpose of this research is to get an area and the layout of the railway station which integrated with the airport. Through this research will also be determined the appropriate passenger service system and efficient passenger movement to support the movement of passengers from the airport to the station and vice versa, and also the proper application of the wayfinding system. To produce a layout design this model of train station, the conducted methods are : classifying station to describe the type of station, plan services and functions of the station, conducted a study of the origin destination matrix in the space of the station, determine the area and placement of the various rooms in the station, and arrange circulation and wayfinding systems to support the movement of the passengers. With prediction of passengers reached 532 passengers / hour, required land requirement is 10.921 m2 with the configuration of the station consisted of two floors, the first floor as the train departure area and the second floor as the train arrival area.
Kata Kunci : Stasiun Bandara, Integrasi, Layout