"Demokrasi" Cina pada Masa Pemerintahan Hu Jintao

FITRI ARYATI, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, MA

2015 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Cina merupakan salah satu negara yang menggunakan model pemerintahan otoritarian. Dalam tahun belakangan, kita dapat melihat munculnya protes di Cina yang menuntut adanya reformasi politik menuju pemerintahan yang demokratis. Demokrasi Cina berbeda dengan demokrasi a la Barat, yang menggunakan pemilihan umum, penjaminan HAM, dan kebebasan berekspresi. Skripsi ini menganalisis kebijakan Hu Jintao mengenai proses demokratisasi di Cina dan dampaknya terhadap sistem politik domestik dan luar negeri Cina menggunakan dua pendekatan. pertama, pandangan pemimpin besar Cina mengenai model demokrasi ideal di Cina. kedua, pandangan Robert Dahl mengenai demokrasi yang digunakan sebagai pembanding antara model demokrasi Hu dan model demokrasi Barat. Pandangan Hu mengenai demokrasi dipercaya berbeda dengan pandangan Barat mengenai demokrasi. Skripsi ini juga menjelaskan dampak dari pandangan Hu mengenai demokrasi terhadap sikap Cina pada gerakan sipil di Hong Kong, Taiwan, dan Tibet.

China is one of the few nations that use authoritarian model of government in modern world. In recent years, we can see the rising of protests throughout China that demand political reform toward democratization. Democracy in China is different than that in the West with, among others, universal suffrage, human rights awareness, and freedom of speech. This paper analyzes Hu Jintao's policy regarding the democratization process and its impact on China's domestic politics and foreign relations using two main approaches. First, China's great leaders' views on democracy. Second, Robert Dahl's idea of democracy, which is used to compare Hu's view and Western's about democracy. It is argued that Hu's view on ideal democratic system in China is different with Western democratic systems. This paper also explains the impact of Hu's view on democracy to China's behavior toward civil movements in Hong Kong, Taiwan, and Tibet.

Kata Kunci : democracy, Hu Jintao, government