Laporkan Masalah

PENAMAAN IKAN IKAN OLEH MASYARAKAT NELAYAN DI PANTAI DEPOK: KAJIAN ETNOLINGUISTIK

ICHWAN ARYANEGARA, Agustin Retnaningsih, S.S., M.A.

2015 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Penelitian ini meneliti tentang penamaan ikan oleh masyarakat nelayan di Pantai Depok (selanjutnya disebut PIMD). Penamaan ikan berperan penting dalam kehidupan masyarakat di Pantai Depok karena hal tersebut berfungsi sebagai simbol penanda setiap ikan yang telah mereka tangkap. Ditinjau dari segi etnolinguistik, penamaan ikan yang ada di tengah masyarakat Pantai Depok merupakan hasil pola pikir para penutur bahasa lokal di daerah tersebut. Penamaan ikan dipengaruhi oleh bahasa lokal yang digunakan oleh masyarakat, karakteristik khas ikan, maupun latar belakang budaya masyarakat yang memiliki pola hidup agraris. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dasar-dasar yang digunakan dalam penamaan ikan, makna di balik nama-nama tersebut, serta latar belakang budaya yang mempengaruhi penamaan. Pengambilan data penelitian diawali dengan observasi terhadap masyarakat nelayan Pantai Depok. Selanjutnya, data diambil dengan cara wawancara langsung dengan para informan dari Pantai Depok yang dilakukan dengan teknik rekam ketika berdialog dan mencocokkan gambar-gambar ikan yang dimiliki peneliti dengan informasi nama-nama ikan dari para informan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa nama-nama ikan yang digunakan oleh masyarakat nelayan Pantai Depok terhadap ikan hasil tangkapan mereka. Pengambilan data dimulai dari Juni 2014 hingga Agustus 2014 dan terkumpul sebanyak tujuh puluh sembilan nama ikan. Penelitian dianalisis berdasarkan adanya bentuk satuan kebahasaan yang digunakan dalam penamaan ikan, dasar-dasar dalam penamaan ikan, dan latar belakang kebudayaan yang mendasari penamaan ikan. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa bentuk kebahasaan yang digunakan dalam penamaan ikan memiliki karakteristik yang khas yaitu berupa kata dan frasa. Selain itu, ditemukan adanya empat dasar utama yang digunakan oleh masyarakat nelayan Pantai Depok untuk menamai ikan. Empat dasar utama tersebut ialah sifat khas ikan, keserupaan ikan dengan objek lain, tempat asal, dan pemendekan nama ikan. Dasar karakteristik khas ikan merupakan dasar yang paling sering digunakan oleh masyarakat Pantai Depok untuk menamai ikan yakni dengan melihat ciri-ciri khusus yang ada pada tubuh ikan. Terakhir, melalui kajian etnolinguistik, diketahui bahwa PIMD merupakan hasil olah pikir masyarakat yang memiliki latar belakang pengetahuan bidang agraris. Selain itu, diketahui juga bahwa PIMD memanfaatkan pengetahuan mereka mengenai benda-benda yang ada di darat. Kata kunci : ikan, nelayan, penamaan, etnolinguistik, budaya

This research investigates fish naming done by Depok Beach fishermen. Fish naming holds an important role amidst the lives Depok Beach people since it functions as a symbol of the fish that they have caught. From ethnolinguistic aspect, the fish naming in Depok Beach is a result of thinking of those who speak Javanese in Depok Beach. The fish naming is influenced by the local language used by Depok Beach people, the special characteristics of fish, and the agrarian culture of Depok Beach people. This research aims to discover the basis of the fish naming, the meaning behind the names, and the cultural background affecting the fish naming. The data are obtained through observation method, i.e. observing Depok Beach fishermen. Subsequently, the data are acquired through interview method, i.e. interviewing several informants from Depok Beach, recording method, and pairing method, i.e. matching the pictures of fish with the fish names known by the informants. The data used for this research are the fish names regularly used by Depok Beach fishermen for the fish that they have caught. The data were collected from June 2014 until August 2014 and there were 79 names of fish which are found. This research is analyzed based on the linguistic units used in the fish naming, the basis of the fish naming, and the cultural background underlying the fish naming. From the research, it is found that the linguistic forms used for the fish naming are only in the form of word and phrase. Besides, it is known that there are four main basis used for the fish naming. Those four basis are the special characteristics of fish, the fish' resemblance with other objects, the origin of fish, and the acronym of the fish name. The special characteristics of fish is the most frequently used basis to name fish, i.e. by identifying the special characteristics found in the fish body. Finally, through ethnolinguistic viewpoint, it is known that the fish names used by Depok Beach fishermen are the result of thinking of those who used to be farmers. In order to ease the identification of fish so that it is easier to remember, the fish names apply the names of objects which Depok Beach people found in their lands. Key word : fish, fisherman, naming, ethnolinguistic, culture

Kata Kunci : fish, fisherman, naming, ethnolinguistic, culture

  1. S1-2015-302536-abstract.pdf  
  2. S1-2015-302536-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-302536-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-302536-title.pdf