Laporkan Masalah

Pelembagaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lampung Timur Tahun 2010-2015

BENDI JUANTARA, Dr. rer.pol. Mada Sukmajati, MPP

2015 | Tesis | S2 Politik dan Pemerintahan

Penelitian ini mengkaji tentang pelembagaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Lampung Timur periode 2010-2015. Tujuan penelitian yakni untuk mengidentifikasi sosial-budaya masyarakat, dinamika politik lokal, dan Track Record DPC PDI Perjuangan di Kabupaten Lampung Timur, selain itu penelitian ini menganalisis pelembagaan PDI Perjuangan di Kabupaten Lampung Timur, dan menganalisis hubungan antara pelembagaan PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Timur terhadap hasil perolehan suara pada pemilihan umum. Untuk menaksir derajat pelembagaan politik PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Timur, penulis menggunakan pendekatan yang ditawarkan oleh Matthias Basedau dan Alexander Stroh dimana terdapat empat dimensi dalam pelembagaan partai yakni: pertama, pengakaran di masyarakat; Kedua, otonomi; Ketiga, tingkat organisasi; Keempat, koherensi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui metode wawancara mendalam serta studi terhadap data-data sekunder yang berasal dari berbagai referensi seperti buku, dokumen partai, serta penelusuran situs-situs yang memuat hasil riset, dan kinerja partai yang menjadi objek kajian. Dari analisis data, dapat disimpulkan bahwa pertama, PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Timur memiliki derajat pelembagaan yang cukup tinggi. Kesimpulan ini diambil dari penaksiran terhadap hasil penelitian pada setiap dimensi yang digunakan, yakni: 1). kuatnya pengakaran PDI Perjuangan dimasyarakat; 2). kuatnya organisasi PDI Perjuangan baik dari sisi kekuatan anggota, sumberdaya personal maupun material, teraturnya sejumlah rapat penting partai, dan hadirnya partai pada setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat; 3). terkonsolidasinya sejumlah elemen partai terhadap sejumlah masalah seperti pembelotan kader terhadap partai, disfungsinya faksionalisme dan perselisihan partai yang berujung perpecahan. Namun dalam dimensi otonomi, terkait pengambilan keputusan strategis PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Timur masih bersifat sentralisme, dan dominannya kekuatan DPD maupun DPP dalam mempengaruhi kebijakan PDI Perjuangan di Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini juga menegaskan bahwa dari keempat dimensi pelembagaan partai, Dimensi Pengakaran di masyarakat dan tingkat organisasi merupakan dimensi yang dominan dalam mempengaruhi perolehan suara partai dalam pemilihan umum. Kedua, terdapat hubungan yang positif antara terlembaganya suatu partai politik terhadap tingkat dukungan elektoral yang mereka raih dalam pemilihan umum. semakin baik proses pelembagaan partai yang mereka bangun maka semakin baik pula derajat nilai dan stabilitas partai dalam menghadapi pemilihan umum.

This study reviews the institutionalization of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P) in the East Lampung Regency period 2010-2015. The research objective which is to identify the socio-cultural, local political dynamics, and track record PDI-P in East Lampung Regency, besides this study to analyze the institutionalization of the PDI-P in East Lampung regency, and analyze the relationship between institutionalization of PDI-P East Lampung Regency toward results of the vote in the general election. To assess the degree of political institutionalization PDIP East Lampung regency, the authors use the approach offered by Matthias Basedau and Alexander Stroh where there are four dimensions in the institutionalization of the party namely: first, rooting in the community; Second, autonomy; Third, level of the organization; Fourth, coherence. This study uses qualitative research through indepth interviews as well as a study of secondary data from various references such as books, party documents, and search the sites containing the research results, and the performance of the party who becomes the object of study. From the data analysis, it can be concluded that the first, PDI-P East Lampung regency have a fairly high degree of institutionalization. This conclusion is drawn from the assessment of the results of research on every dimension is used, namely: 1). PDI-P strong rooting in society; 2). PDI-P strong organization both in terms of strength members, personal and material resources, irregular number of important meetings of the party, and the presence of the party in every aspects of life of society; 3). consolidation of a number of the party�s element against a number of problems such as the defection of party�s cadres, dysfunction party factionalism and discord that led to the split. However, in the dimensions of autonomy, in every strategic decision PDI-P East Lampung regency still centralism, and the dominant force in influencing policy and DPD or DPP PDI-P in East Lampung Regency. This study also confirms that the fourth dimension of party institutionalization, dimensions rooting in society is a dimension which is dominant in influencing the party's number of votes in the general election. Secondly, there is a positive relationship between a political party institutionalization for toward electoral support level they achieved in the general election. The better of process institutionalization party they reach for the better degree of value and stability of the party in the general election.

Kata Kunci : Electoral Support, PDI-P,degree of Political Party institutionalization

  1. S2-2015-359867-abstract.pdf  
  2. S2-2015-359867-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-359867-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-359867-title.pdf