ANALISIS KOMPONEN PEMBENTUK AUDIENCE CONNECTEDNESS (Studi Deskriptif Pada Radio Komunitas Marsinah FM Jakarta)

LINA ARIFATUL HIDAYAH, Kuskridho Ambardi, M.A., Ph.D.; Rahayu, S.IP., M.Si., M.A.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Penelitian ini adalah salah satu pengembangan dari riset audiens, yaitu pengembangan konsep audience connectedness. Pada penelitian ini konsep audience connectedness dikembangkan dengan melakukan identifikasi terhadap komponen pembentuk audience connectedness pada radio komunitas. Dalam melakukan identifikasi konsep audience connectedness pada radio komunitas yang diperlukan adalah identifikasi konsep kebutuhan audiens dalam menggunakan media dan kepentingan komunitas. Upaya untuk melakukan identifikasi konsep tersebut peneliti mengadopsi teori uses and gratification, yang selanjutnya dikembangkan dengan melakukan uji ke dalam analisis faktor untuk mengetahui komponen yang terbentuk dari item-item pernyataan yang diajukan. Adapun dari hasil analisis faktor diketahui ada delapan komponen yang terbentuk, tetapi berdasarkan syarat untuk bisa dilakukan analisis hanya terdapat enam komponen yang dapat dilanjutkan untuk dianalisis. Adapun enam komponen yang terbentuk dari hasil analisis faktor tersebut meliputi komponen menyuarakan kepentingan, komponen kebutuhan akan keperluan sosial, komponen kebutuhan akan identitas diri, komponen kebutuhan akan pengalihan, komponen kebutuhan akan pengalihan, dan komponen kebutuhan akan monitoring kondisi lingkungan. Hasil penelitian ini juga diketahui derajat tingkat intensitas komponen pembentuk audience connectedness pada radio komunitas Marsinah FM. Komponen yang memiliki derajat intensitas tertinggi adalah komponen kebutuhan akan pengetahun, dengan skor rata-rata 3,285. Komponen kedua adalah komponen kebutuhan akan monitoring kondisi lingkungan dan memiliki skor rata-rata sebesar 3,018. Pada tingkat ketiga ada pada komponen kebutuhan akan pengalihan dengan skor rata-rata sebesar 2,977. Komponen yang berada pada tingkat ke empat adalah komponen kepentingan dengan skor rata-rata sebesar 2,965. Sedangkan pada tingkat kelima komponen pembentuk audience connectedness pada radio komunitas Marsinah FM adalah komponen kebutuhan akan identitas diri dan skor rata-ratanya adalah sebesar 2,852. Sementara komponen pembentuk audience connectedness pada radio Marsinah FM yang memiliki derajat intensitas terendah ada pada komponen kebutuhan akan keperluan sosial, yaitu dengan skor rata-rata yang dimiliki sebesar 2,781.

This research is one of the elaboration from audience research, which is the audience connectedness development concept. In this research, the concept of audience connectedness elaborated by doing identification towards the shaper components of audience connectedness on community radio. Doing the audience connectedness concept identification in community radio needs identification of audience’s needs concept in using media and community interest. The efforts to do the concept identification is the researcher adopting theory of uses and gratification, that elaborated next by doing a test into the factor analysis to know the component that shaped from the question items that submitted. There are known eight component of the result from the factor analysis that shaped, but based on the requirement to do the analysis, there are only six components that can continue to be analyzed. The six component that shaped form the result of factor analysis including the component that give the voice for the interest, requirement component of social needs, requirement component of self identity, requirement component of transfer, requirement component of knowledge and requirement component of enviroment condition monitoring. From those six components, known that the levels of shaper component intensity of audience connectedness on community radio Marsinah FM. That levels of component intensity is used to know which component that become the highest audience connectedness shaper on Marsinah FM community radio. The component that has the highest level of intensity is the requirement of knowledge, with average score 3,285. The second component is requirement comboent of enviroment condition monitoring and has average score 3,018. On the third level there is requirement there is requirement component of interest with average score 2,965. On the fifth level, the shaper component of audience connectedness on Marsinah FM community radio is requirement component of self identity and the average score is 2,825. Meanwhile, the shaper component of audience connectedness in Marsinah FM radio that has the lowest intensity level is requirement component of social need, with average score 2,781.

Kata Kunci : Riset audiens, audience connectedness, radio komunitas