Valuasi Ekonomi dan Analisis SWOT Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman di Rembang Kabupaten Purbalingga (Contingent Valuation Method)

Sudarman, Prof. Nopirin, M.A, Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Penelitian ini berangkat dari keprihatinan atas Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman, yang berlokasi di Purbalingga, tepatnya di Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah. Sebagai sebuah monumen sejarah tempat kelahiran Jenderal Soedirman dibangun tahun 1976 menjadi salah satu destinasi wisata, namunsaat ini fasilitas, pengelolaan dan pengembanganya stagnan.Dengan tujuan mengetahui faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar pengunjung, mengestimasi nilai ekonomi monumen dan strategi pengembangannya,penelitimenggunakan pendekatan contingent valuation methoddan analisis SWOT.Metoda kontijenmerupakan salah satu metoda untuk menilai barang atau sumber daya alam yang tidak diperjualbelikan dalam hal ini monumen.Variabel yang digunakan pendapatan pengunjung, umur, pendidikan dan kualitas monumen.Pendekatan SWOT dipakai untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dimiliki guna pengembangan MTL Jenderal Soedirman. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pendapatan, umur, pendidikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesediaan membayar individu.Nilai ekonomi MTL Jenderal Soedirman berdasarkan kesediaan pengunjung dengan menggunakan contingent valuation method adalah sebesar Rp20.770.003,00 per tahun.Hasil analisis SWOT diperoleh berbagai strategi pengembangan MTL Jenderal Soedirman diantaranya; menjadikan MTL Jenderal Soedirman sebagai prioritas pengembangan oleh Pemda Purbalingga, MTL harus mengambil positioning yang jelas sebagai wisata sejarah dengan melakukan revitalisasi, penambahan atraksi yang bisa menjadi daya tarik wisata dan perbaikan fasilitas pendukung lainnya. Langkahlain yang bisa ditempuh adalah menyiapkan SDM yang professional, melakukan edukasi terhadap masyarakat calon pengunjung guna mengenalkan konsep wisata sejarah sebagai transformasi pengetahuan dan nilai-nilai kejuangan.Pelibatan masyarakat sekitar dalam membangun kemitraan adalah langkah strategi bagaimana pariwisata memiliki dampak positif bagi masyarakat.

This research was conducted based on the concern to General Soedirman Birthplace Monument (MTL), which is located in Rembang, Purbalingga, Central Java. As the historical monument of General Soedirman�s birthplace built in 1976, MTL became a tourist attraction, but its current facilities, management and development are stagnant. With the aims: to know the factors influencing the willingness of visitors to pay, to estimate the economic value of General Soedirman MTL and to know the development strategy, the researcher used contingent valuation method approach and SWOT analysis. The Contingent method is one method to assess goods or natural resources which are not traded. In this context, the object is a monument. To determine the willingness to pay (WTP) of visitors, the researcher through direct surveys conducted interviews to visitors through questioner. The variables used are visitor income, age, education, and quality of the monument. The SWOT approach was used to analyze the strengths, weaknesses, opportunities, and challenges owned by General Soedirman MTL for its development. The results showed that the variables: income, age and education have positive and significant effect on the willingness of individuals to pay. The variable of quality has positive effect but it is not significant on the willingness of individuals to pay. The economic value of General Soedirman MTL based on the willingness of visitors by using the contingent valuation method is Rp20,770,003.00 per year. The results of SWOT analysis obtained various strategies of the MTL development including: to make General Soedirman MTL as a development priority by the local government of Purbalingga, General Soedirman MTL should take a clear positioning as a historical tourism through revitalization, to add the attractions which are able to impress tourists and the improvement of other supporting facilities. The steps which can be taken are to prepare professional human resources for the monument management, to educate public in order to introduce the concept of the historical tourism as the transformation of knowledge and struggle values. The point is that it is unlike artificial tourisms in common. The involvement of local communities in building a partnership is a strategic step on how tourism has a positive impact on the society.

Kata Kunci : Monumen, Valuasi Ekonomi, Contingent Valuation Method,SWOT