Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA MALIOBORO SEBAGAI KAWASAN RAMAH BERSEPEDA

MARINDA, Ir. Ikaputra, M. Eng., Ph.D ; Dyah Titisari Wisyastuti, ST., MUDD

2015 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Perkembangan teknologi tidak selalu berdampak baik, perkembangan teknologi di bidang transportasi misalnya, mengakibatkan peningkatan polusi udara, dan peningkatan angka kecelakaan di ruas jalan. Hal tersebut berakibat pada kondisi lingkungan yang tidak sehat. Yogyakarta, memiliki banyak tujuan wisata sehingga jumlah kunjungan wisatawan banyak. Kawasan Malioboro salah satu tujuan wisata di Yogyakarta yang digemari oleh wisatawan. Kondisi Kawasan Malioboro, saat ini dapat dikategorikan pada lingkungan yang tidak sehat, ruas jalan dipenuhi dengan kendaraan bermotor, polusi kendaraan meningkat. Berlatar belakang kondisi tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk: a) Mengetahui prinsip pengembangan kawasan yang ramah untuk bersepeda b) Mengetahui pengembangan Kawasan Malioboro sebagai Kawasan Wisata yang ramah utnuk bersepeda, dengan: Mengetahui sebaran atraksi di Kawasan Malioboro dan Mengetahui jalur yang mengkoneksikan untuk bersepeda di Kawasan Malioboro, c) Mengetahui arahan pengembangan Kawasan Wisata Malioboro sebagai kawasan yang ramah untuk bersepeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Wilayah penelitian meliputi Kawasan Wisata Malioboro yang dibatasi oleh Tugu, Alun-Alun Selatan. Fokus penelitian adalah mengetahui kondisi atraksi, aksesibilitas dan amenitas di Kawasan Malioboro, untuk mencapai tujuan menjadikan Kawasan Malioboro sebagai kawasan yang ramah untuk bersepeda. Analisis dibagi dalam beberapa tahap: identifikasi atraksi, identifikasi rute bersepeda di Kawasan Malioboro dengan menggunakan prinsip utama kawasan ramah bersepeda yakni coherence, safety, comfort. Hasil yang didapatkan adalah, pertama, Kawasan Malioboro memiliki potensi wisatawan menggunakan sepeda untuk berkunjung dari artaksi yang satu ke atraksi yang lainnya. Kedua, kondisi rute ideal untuk bersepeda belum memenuhi persyaratan kawasan ramah bersepeda. Persyaratan coherence, pada rute ideal memiliki kecenderungan nilai yang rendah berarti bahwa kondisi coherence di Kawasan Malioboro buruk. Persyaratan safety memiliki kecenderungan nilai yang sedang berarti bahwa safety untuk bersepeda di Kawasan Malioboro sudah terbentuk tetapi belum maksimal. Persyatatan comfort, memiliki kecenderungan nilai yang tinggi, sehingga Kawasan Malioboro telah memenuhi persyaratan comfort untuk bersepeda.

The development of technology is not always a good impact, technological developments in the field of transport, for example, lead to increased air pollution, and an increase in the number of accidents on the roads. This resulted in an unhealthy environment. Yogyakarta, has many tourist destinations so that the number of tourists visit a lot. Malioboro one tourist destination in Yogyakarta favored by tourists. Conditions Malioboro, the current can be categorized in an unhealthy environment, road filled with vehicles, increased vehicle pollution. Background of these conditions, this study aims to: a) Knowing the principles of development of the area friendly for cycling b) Knowing the development of Malioboro as a tourism area Friendly separately cycling, with: Knowing the distribution of the attractions in Malioboro and Aware paths connect to cycling Malioboro, c) Knowing the direction of development of tourism area Malioboro as a friendly region for cycling. The method used in this research is descriptive qualitative method. Research areas include tourism area bounded by Tugu Malioboro, South Square. The focus of the study was to determine the condition of attractions, accessibility and amenitas in Malioboro, to achieve the aim of making Malioboro as a friendly region for cycling. Analysis is divided into several stages: identification of attractions, identification Malioboro cycling route using the main principle of the coherence of cycling friendly neighborhood, safety, comfort. The results obtained are, first, Malioboro has tourist potential of using a bicycle to visit from artaksi one attraction to another. Secondly, the conditions are ideal for cycling not meet the requirements of cycling friendly region. Requirements coherence, the ideal route has a tendency to a low value means that the condition of coherence in Malioboro bad. Safety requirements have a tendency value being means that safety for cycling in Malioboro already formed but not maximized. Persyatatan comfort, has a tendency of high value, so Malioboro has met the requirements cofort for cycling.

Kata Kunci : Lingkungan sehat, kawasan ramah bersepeda

  1. S2-2015-342520-abstract.pdf  
  2. S2-2015-342520-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-342520-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-342520-title.pdf