Konteks Sosial Budaya dan Fungsi Dodaidi 'Lagu Buaian Anak Aceh': Analisis Sastra Lisan Finnegan

HUMAIRA ANWAR, Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

Dodaidi adalah tradisi lisan nyanyian pengantar tidur yang sering dinyanyikan oleh ibu kepada anaknya dalam buaian atau di ayunan. Penelitian ini ingin memahami fungsi dodaidi dan konteks sosial budaya yang terkandung dalam dodaidi. Penelitian ini adalah penelitian dengan data lapangan dan kepustakaan yang mengandalkan metode kualitatif. Analisis akan dilakukan berdasarkan teori sastra lisan Ruth Finnegan mengenai fungsi sastra lisan dan makna sastra lisan dari konteks sosial budaya masyarakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi-fungsi dodaidi dalam masyarakat, yaitu (1) berfungsi sebagai hiburan; (2) berfungsi sebagai curahan harapan; (3) berfungsi dari sudut religi; (4) berfungsi hal lainnya, termasuk secara ekspresif dan segi pariwisata. Dodaidi juga menjadi salah satu khazanah sastra Aceh dengan petutur yang paham serta sistem teks dan pertunjukannya. Selain itu, dodaidi mengandung kehidupan budaya masyarakat Aceh mengenai prototipe watak masyarakat Aceh yang tueng bila, loyal, militan, dan dermawan. Ada pula kandungan nasihat-nasihat indatu (leluhur) masyarakat Aceh yang menjadi kepercayaan masyarakat dan menjadi kearifan lokal. Dodaidi juga mencerminkan kehidupan sosial masyarakat Aceh yang meyakini ajaran Islam serta organisasi sosial masyarakat.

Dodaidi is an oral tradition of singing lullabies are often sung by a mother to her child in the cradle or on the swing. This study want to understand the function of dodaidi and social-cultural context that contained in dodaidi. This research is research with field data and literature that rely on qualitative methods. The analysis will be done based on the theory of Ruth Finnegan oral literature regarding the function and the social and cultural context of oral literature. This study shows that the functions the dodaidi in society, are (1) serves as entertainment; (2) serves as a hope; (3) serves of the angle of religion; (4) serves of other things, including expressively and in terms of tourism. Dodaidi also become one of the literary treasures of Aceh by the singer who understand the system of the text and the performance as well. In addition, dodaidi contains cultural life of the people of Aceh on the prototype characteristic of the Acehnese people who tueng bila, loyal, militant, and philanthropist. There is also advice content from indatu (ancestor) Acehnese society that became the public trust into local wisdom. Dodaidi also reflects the social life of the Acehnese people who believe in the teachings of Islam as well as its civil society organizations.

Kata Kunci : sastra lisan Aceh, dodaidi, konteks sosial budaya, fungsi sastra lisan