TATA RUANG DAN INTERIOR RUMAH TRADISIONAL BALE MENGINA DAN BERUGA DI DUSUN SEGENTER (LOMBOK UTARA): KAJIAN NONVERBAL COMMUNICATION

SWASTIKA DHESTI A, Dr. Suastiwi Triatmodjo, M.Des; Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc.

2015 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Penelitian ini fokus pada interior bale mengina dan beruga yang meliputi tata ruang dan elemen interiornya. Analisis menggunakan teori nonverbal communication yang mengkaji hal tak tampak dari ruang dan penggunanya dengan dukungan teori desain interior dan arsitektur. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi elemen nonverbal communication (elemen tetap, elemen semi tetap, dan elemen tidak tetap) pada interior bale mengina dan beruga, serta mengetahui mengapa elemen tersebut hadir seperti yang ada saat ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan multidisiplin. Sumber data diperoleh dari bale mengina dan beruga di Dusun Segenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata ruang, amben beleq, lamin, dan tungku batu termasuk elemen tetap karena tidak mudah dipindahkan dalam waktu cepat; amben biriq, tempat piring, lamin, ranjat, temberasan, inan temberasan, dan alat bantu pijakan termasuk elemen semi tetap karena dapat dipindahkan dan diganti dengan cepat; dan aktivitas pengguna ruang seperti duduk, makan, dan tidur termasuk elemen tidak tetap. Pengaturan elemen tersebut menunjukkan hirarki tertinggi ada di inan bale. Perilaku pengguna ruangnya menunjukkan bahwa ruangan ini bersifat lebih sakral. Ruang berlantai tinggi digunakan untuk menyimpan bahan makanan sedangkan aktivitas dasar dilakukan di bawah menunjukkan bahwa benda yang sulit diperoleh lebih dipentingkan dibandingkan pemenuhan kebutuhan dasar. Orientasi ruang terpusat pada inan bale dengan pembagian area belakang bersifat privat dan depan bersifat semi privat. Elemen nonverbal communication disusun seperti yang ada saat ini mengikuti aturan yang berlaku yaitu adat, agama, dan pemerintah. Hal ini tetap berlaku karena adanya sistem kepemimpinan pada masing-masing aturan. Rendahnya tingkat pendidikan dan kondisi ekonomi serta letak geografis dusun yang jauh dari pusat perekonomian juga mempengaruhi kondisi rumah saat ini.

This study focuses on the interior of bale mengina and beruga' which includes spatial and interior elements. The analysis uses nonverbal communication theory that focus on the imperceptible things of the space and their use with the support of the theory of interior design and architecture. The research objective is identifying and determining the nonverbal communication elements, fixed-feature elements, semifixed-feature elements and nonfixed-feature elements, of the interior of bale mengina and beruga', as well as why these elements are present as they exist today. The research used qualitative method with multi-disciplinary approach. Research using qualitative methods with a multidisciplinary approach. Sources of data was obtained from the bale mengina and berugadi in Dusun Segenter . The result shows that the spatial, amben beleq, lamin, and stone hearths are included into fixed element because they are not easy to move quickly; Amben biriq, plates spot, lamin, ranjat, temberasan, inan temberasan and stepping aids are included into semi-permanent elements since they can be removed and replaced quickly; others user activities such as sitting, eating and sleeping are included in unfixed elements. The arrangement of those elements reveals that the highest hierarchy is in inan bale. The behavior of the user reflects that the room is more sacred than the others. Using higher room for storing food, while basic activities are carried out in lower room, indicates that people prefer the object that is difficult to obtain to meeting their basic needs. The orientation of space and area is inan bale with the specification that the back area is private and the front area is semi-private. The nonverbal communication elements are arranged as they exist now to follow the rules, namely customary law, religious low and government regulation. The regulations still exist because there is leadership system for each regulation. Low level of educational degree and economic condition as well as the geographical location of the village that is far from the center of the economy also affect the houses condition in the present.

Kata Kunci : bale mengina, beruga, tata ruang, interior, nonverbal communication