PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BIAYA PRODUKSI DAN FAKTOR INTANGIBLE MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY LOGIC

YANING TRI HAPSARI, Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Teknik Industri

Penentuan harga tidaklah mudah karena tidak hanya dipengaruhi biaya produksi, namun juga dipengaruhi oleh faktor intangibles. Faktor intangibles merupakan faktor yang tidak terukur di mana memiliki peran penting dalam penentuan harga. Penelitian ini mempertimbangkan biaya produksi dan faktor intangibles (kualitas dan brand) dalam menentukan harga. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model penentuan harga jual produk dengan mempertimbangkan biaya produksi dan faktor intangible. Pembuatan model fuzzy logic dilakukan dengan software Matlab. Pembangunan model dengan menggunakan 20 produk dan validasi menggunakan 5 produk. Model fuzzy memiliki 3 input yaitu biaya produksi total, kualitas, dan brand serta output-nya adalah harga jual. Masing-masing input dan output memiliki 3 fungsi keanggotaan yaitu Low (L), Medium (M), dan High (H). Kurva yang digunakan untuk setiap himpunan fuzzy variabel biaya produksi dan brand adalah jenis gauss2mf. Variabel kualitas menggunakan jenis gbellmf. Variabel harga jual menggunakan kombinasi jenis kurva gbellmf untuk himpunan fuzzy L dan H serta gaussmf untuk himpunan fuzzy M. Rules yang digunakan ada 27 rules yang merupakan kombinasi dari fungsi keanggotaan input dan output fuzzy. Metode defuzzifikasi yang digunakan adalah metode centroid. Komposisi aturan yang digunakan adalah prod dan probor, sedangkan implikasinya menggunakan prod. Model fuzzy menghasilkan MAPE, kemampuan prediksi, dan adjusted R2 berturut-turut sebesar 6,06%, 93,94% dan 89,70%. Adanya proses tuning dan nilai range yang disesuaikan dengan nilai minimal dan maksimal inputnya membuat model fuzzy memiliki MAPE rendah, adjusted R2 dan kemampuan prediksi tinggi. Hasil model fuzzy yang cukup baik bukan berarti tidak memiliki kekurangan, model fuzzy masih terbatas pada nilai range tertentu, sehingga jika nilai input di luar range maka hasil fuzzy kurang valid.

Pricing is not easy because it is not only affected the production cost, but also influenced by intangibles factor. Intangibles factor is a factor that is not measurable in which has an important role in determining the price. This research considers the production cost and intangibles factors (quality and brand) in determining the price. The purpose of this research is to produce a model of the determination of the product selling price by considering the production costs and intangible factors. Matlab software is used to get the fuzzy logic model. The model is made by using 20 products and for the validation is using 5 products. Fuzzy model has 3 inputs. There are total production costs, quality, and brand, while its output is the selling price. Each input and output have 3 membership functions, namely Low (L), Medium (M), and High (H). Curves are used for each set of fuzzy variable production costs and brand is gauss2mf. Variable quality using gbell types. Variable selling price using a combination of the type of curve gbellmf for fuzzy set L and H and gaussmf for fuzzy set M. There are 27 rules used in the fuzzy model, which is a combination of input and output membership function fuzzy. Defuzzification method used is the centroid method. Prod and probor are used for composition rules and prod is used for the implications. Model fuzzy generate MAPE, predictive capability, and adjusted R2 presented by 6,06%, 93,94% and 89,70%. The process of tuning and the value range is adjusted to the minimum and maximum input values make fuzzy model has a lower MAPE, adjusted R2 and high predictive ability. Even fuzzy model quite good results, it does not mean that it does not have shortage, the fuzzy model still has limited to a specific value range, so if the input values are outside the range, the results are less valid.

Kata Kunci : harga jual, intangible, kualitas, brand, biaya produksi, fuzzy logic