Analisis Stilistika Lirik Tembang Campursari Karya Ndaru Antariksa Bertema Kota Nganjuk
NINING KURNIAWATI, Drs. Djarot Heru Santosa, M. Hum.
2015 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARATembang Campursari merupakan tembang yang diiringi dengan percampuran musik tradisional dan modern yang keberadaanya masih diminati masyarakat dari berbagai kalangan. Salah satu pencipta tembang Campursari yang masih aktif dalam pembuatan tembang campursari adalah Ndaru Antariksa. Seniman asal Nganjuk yang pertama kali populer dengan tembang andalannya Alun-alun Nganjuk. Penelitian ini menfokuskan pada lima buah tembang Campursari bertema kota Nganjuk karya Ndaru Antariksa. Kelima tembang tersebut masing-masing berjudul: Alun-alun Nganjuk, Jaket Iki, Seduda Kali Bening, Pojok Gedung Juang, dan Alun-alun Nganjuk II. Penelitian ini menyajikan tentang bentuk lima buah tembang Campursari dan hasil terjemahan lirik tembang dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian dianalisis menggunakan teori analisis stilistika. Teori sastra yang menfokuskan pada analisis gaya bahasa. Hasil penelitian menguraikan tentang macam-macam gaya bahasa meliputi personifikasi, metafora, hiperbola, dll. Macam-macam citraan diantaranya citraan penglihatan, pendengaran, perabaan dan gerak. Manipulasi bunyi, orkrestrasi, ciri khas dan makna yang terdapat pada tembang Campursari. Hasil penelitian banyak ditemukan gaya bahasa personifikasi dan hiperbola pada semua tembang. Hasil penelitian diharapkan mampu mendukung isi tema lirik tembang sehingga dapat memperjelas dan menarik perhatian para pendengar.
Campursari song is a kind of song accompanied with the mixing between traditional music and the modern one in which many people from every class are still interested. The creator of the song, who is still active in creating this kind of song, is Ndaru Antariksa, an artist originally coming from Nganjuk whose Alun-alun Nganjuk, for the first time, made him well-known. This research is focused on five Campursari songs themed the city of Nganjuk by Ndaru Antariksa. Those five songs are respectively entitled: Alun-alun Nganjuk, Jaket Iki, Seduda Kali Bening, Pojok Gedung Juang, and Alun-alun Nganjuk II. This research is aimed to provide the form of the five Campursari songs and the result of transliteration of the five Campursari songs from Javanese language to Indonesian language. This research employs stylistic analysis in analyzing the data. It is a literature-based theory focused on the analysis of language style. This research is describes that various styles include personification, metaphor, hyperbole, etc. Various imagery including images of sight, hearing, touch and motion. Sound manipulations, orchestration, characteristics and meaning are found in those Campursari songs. The result of the research many studies found a style personification and hyperbole on every songs. The result of the research is aimed to support the content of the theme in the songs, so that it can make the listeners of the songs easier in understanding them. Also, it can attract the listeners of the Campursari songs.
Kata Kunci : Campursari, Ndaru Antariksa, stilistika, gaya bahasa/Campursari, Ndaru Antariksa, stylistics, language style