Komunikasi Perempuan Bertato Dalam Interaksi Sosial Mereka di Masyarakat Yogyakarta
ULIN PALUPI, Drs. Budhy K. Zaman, M. Si.
2015 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASITato merupakan salah satu hasil seni yang menggunakan media rajah tubuh. Tato sudah ada di Indonesia sejak tahun 1500 M. Tato dalam perkembangannya memiliki makna yang negatif di Indonesia karena erat kaitannya dengan kriminalitas. Perempuan bertato masih menjadi pemandangan yang tabu di Indonesia, karena tato pada diri perempuan akan memberikan nilai negatif dalam diri perempuan. Penelitian ini bertujuan melihat pola interaksi sosial perempuan bertato di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling, dan jumlah informan yang digunakan berjumlah tiga orang. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa tato yang dipakai oleh responden juga digunakan oleh responden sebagai cara untuk merubah pikiran negatif orang terhadap tato, hal ini dilakukan oleh responden sebagai bentuk rasa simpati akan seni dan budaya yang diwujudkan dalam tato, yang hingga kini dipandang negatif oleh sebagian masyarakat.
Tattoo is one of the results of the use of media art body tattoos. The tattoo is already in Indonesia since the year 1500 m. Tattoos in its development has a negative meaning in Indonesia because it is intimately connected with the crime. Tattooed girl is still a taboo in Indonesia's view, because the tattoo on women would provide value negative in women. This research aims to look at social interaction patterns tattooed women in Yogyakarta. This study uses qualitative methods. The collection data is using interview and documentation. Retrieval technique using a purposive sampling, the informant and the informant used amount totaled three people. Based on the results of the study, found that tattoos worn by the respondents is also used by the respondents as a way to change the negative thoughts of people against tattoos, this is done by the respondent as a form of sympathy will be an arts and culture embodied in the tattoo, which up to now was viewed negatively by some in the community.
Kata Kunci : Perempuan, Tato dan Interaksi Sosial.