EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK: ANALISIS FEMINIS EKSISTENSIALIS BEAUVOIR
DESTI DWI ARYANTI, Dr. Supriyadi, M.Hum
2015 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIAKarya sastra merupakan cerminan sosial masyarakat. Salah satu cerminan sosial masyarakat di dalam karya sastra ialah relasi antara perempuan dan laki-laki serta budaya yang melingkupinya. Pada kehidupan masyarakat terjadi perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki adalah jenis kelamin kelas satu (first sex) dan perempuan adalah jenis kelamin kelas dua (second sex). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala bentuk ketidakadilan gender yang dialami oleh tokoh-tokoh perempuan dalam novel Amba serta menemukan eksistensi perempuan dalam novel tersebut. Penelitian ini dikaji dengan kritik sastra feminis perspektif feminis eksistensialis Beauvoir dengan menggunakan metode kerja deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa segala bentuk menifestasi ketidakadilan gender yang terjadi pada tokoh-tokoh perempuan disebabkan karena dominasi tradisi patriarki yang telah terbentuk kuat di Jawa. Bentuk manifestasi ketidakadilan gender adalah melalui stereotip terhadap perempuan. Stereotip yang dilekatkan pada tokoh perempuan adalah ketergantungan perempuan terhadap laki-laki dan perempuan sebagai pemegang urusan domestik. Perempuan yang merasa dirinya diperlakukan secara tidak adil berusaha melakukan perlawanan untuk mencapai keadilan dan kesetaraan derajat. Perjuangan perempuan dalam mewujudkan eksistensinya dilakukan dengan dua cara. Pertama, kemampuan untuk membuat pilihan hidup secara mandiri. Kedua, pendidikan yang memadai merupakan modal dasar yang dimiliki perempuan untuk meraih kesetaraan, serta kesadaran dalam mewujudkan eksistensinya. Kata kunci: eksistensi perempuan, second sex, kritik sastra feminis, feminis eksistensialis Beauvoir, reading as a woman.
Literature is a reflection of society. One of the reflection of society in the literature is the relationship between women and man as well as surrounding culture. On people's lives there gender differences between man and women. Man is first sex and women is second sex. This study aims to determine all forms of gender injustice experienced by female characters in the novel Amba and come up feminist existence. This study examined the feminist literary criticism of Beauvoir's existencialist feminist perspective by using qualitative descriptive methods od work. The result of this study indicate the manifestation of all forms of gender injustice that occurs in female figures due to the dominance of patriarchy culturethet has formed strong in Java. Form of manifestation of gender inequality on several figures women is stereotypes of women. Stereotypes attached to the female figures is the dependence of women on man and women as holders of domestic affairs. Women who feel that theirselves are treated unfairly, try to do subversion to get a degree of fairness and equality. The women struggle to realize their existence is done by two ways. First, on ability to make a life choice autonomously. Second, well-adequate education is a basic capital, which women have, to reach an equality, and an awareness to realize there existences. Keywords: women existence, second sex, feminist literary criticism, Beauvoir's existencialist feminist, reading as a woman
Kata Kunci : eksistensi perempuan, second sex, kritik sastra feminis, feminis eksistensialis Beauvoir, reading as a woman.