ANALISIS DAYA SAING ANTAR PENGUSAHA INDUSTRI MEBEL TERHADAP POTENSI PENINGKATAN PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI SENTRA INDUSTRI MEBEL KOTA PASURUAN

HANI HIDAYAH, Dr. Luthfi Muta'ali, M.T.

2015 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Kelurahan Bukir Kota Pasuruan merupakan salah satu daerah yang mayoritas penduduknya bermatahapencaharian sebagai pengusaha industri mebel. Antar pengusaha mebel diharapkan dapat berdaya saing secara positif sehingga dapat menguatkan perkembangan industri mebel di wilayah Kota Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik industri mebel Bukir, menganalisis daya saing antar pengusaha mebel, dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kegiatan industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kuantitatif dengan cara mengolah data primer menjadi data kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 60 sampel unit industri yang ada di Kelurahan Bukir. Pengambilan data primer yang dilakukan dengan menyebarkan kuesionair kepada 60 pengusaha industri mebel. Cara analisis data untuk tujuan pertama dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, untuk tujuan kedua menggunakan teknik analisis GE Mc Kinsey dan Shell, dan tujuan ketiga menggunakan analisis SWOT untuk merumuskan strategi peningkatan kegiatan industri mebel Bukir. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 18% pengusaha menempati posisi daya saing menang, sebesar 44% pengusaha menempati posisi daya saing rerata industri, dan 38% pengusaha bertempat pada posisi daya saing kalah. Strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kegiatan industri mebel yakni menggunakan strategi diversifikasi karena pada matriks analisis SWOT diketahui bahwa industri mebel Bukir menempati kuadran II. Strategi diversifikasi ini dilakukan dengan cara menggolongkan produk untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Selain strategi diversifikasi, penelitian ini menghasilkan beberapa strategi lain untuk meningkatkan pemasaran sesuai dengan kategori kinerja masing-masing pengusaha.

Bukir Village is one of furniture industial areain Pasuruan. Dominantly, the communities work as the furniture industry entrepreneur. Furniture entrepreneurs are expected to be competitive in a positive way as to strengthen the development of furniture industry in Pasuruan. The aims of this research are to identify the characteristics of the Bukir furniture industry, to analyze the competitiveness among furniture industry entrepreneurs, and to formulate a strategy to improve industrial activity. This research uses quantitative method by processing the primary data into quantitative data. The respondents used in this research are 60 furniture industry entrepreneurs. The primary data collection is done by spreading the questionaires to 60 furniture industry entrepreneurs.The first aim uses quantitative descriptive analysis, the second aim uses GE Mc Kinsey and Shell matrix analysis, meanwhile the third aim uses SWOT analysis to know which strategy should be used to improve industrial activity in the Bukir furniture industry area. The results shows that 18% entrepreneurs have won the competitiveness position among others, 44% entrepreneurs are in the average competitiveness position, and 38% entrepreneurs are in the losing competitiveness position. Since the SWOT analysis matrix shows that Bukir furniture industry is in quadrant II, the diversification strategy is needed to improve the activities of the furniture industry area. The diversification strategy, such as diversification of furniture industry product, is needed to improve the product quality. Besides the diversification strategy, this research also results in another strategies for enhancing the marketing management of each entrepreneurs category.

Kata Kunci : Industri Mebel Bukir, Posisi Daya Saing, Strategi Peningkatan