Kajian Kapasitas Lintas Kereta Api Jalur Yogyakarta-Kedundang untuk Mendukung Integrasi Moda Menuju Bandar Udara Baru Yogyakarta
PRAHABARUSLI NUR H, Ir. Djoko Murwono, M.Sc.
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILKondisi Bandar Udara Adisutjipto yang sudah overcapacity membuat Pemerintah berencana melakukan pemindahan Bandar Udara Adisutjipto ke daerah Temon, Kulon Progo. Karena letak calon bandar udara yang jauh, Pemerintah berencana untuk mengaktifkan kembali Stasiun Kedundang untuk mendukung integrasi moda dari bandar udara baru menuju Yogyakarta. Penelitian ini membahas analisis dan simulasi kapasitas lintas untuk mengetahui kemungkinan pemanfaatan jalur Yogyakarta-Kedundang terkait rencana tersebut. Analisis dan simulasi didasarkan pada persamaan kapasitas lintas oleh Uned Supriadi (2008) serta penyesuaian dengan beberapa peraturan. Dalam penelitian ini dibutuhkan data primer berupa waktu pelayanan persinyalan yang diperoleh melalui survai serta data sekunder yang diperoleh dari pihak PT. KAI DAOP 6 Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, untuk jumlah kereta api sebanyak 96 KA, nilai kapasitas lintas berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api eksisting sebesar 152 KA/hari dan nilai idle capacity-nya sebesar 56 KA/hari. Setelah dilakukan simulasi dengan jumlah kereta api yang sama, kapasitas lintasnya menjadi 203 KA/hari dan nilai idle capacity-nya 107 KA/hari. Dari hasil simulasi, Stasiun Kedundang dapat dimanfaatkan dengan melakukan penambahan 31 KA pada selang waktu 30 hingga 45 menit.
-
Kata Kunci : analisis, simulasi, Grafik Perjalanan Kereta Api 2015, pemanfaatan