Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA KETERBACAAN PESAN PEDOMAN GIZI SEIMBANG (PGS) 2014 DENGAN EFIKASI DIRI SISWA SEKOLAH MENENGAH DI KOTA YOGYAKARTA UNTUK MENJALANKAN PESAN DALAM PGS 2014

EGGASARI RATNA F, Dra. Yayi Suryo Prabandar, M.Si., Ph.D; Siti Helmiyati, DCN, M.Kes.

2015 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Pedoman makan disusun sebagai salah satu alat untuk mengedukasi dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Indonesia telah mengalami beberapa pergantian pedoman makan sebagai bentuk penyesuaian terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, yaitu Empat Sehat Lima Sempurna, yang kemudian berganti menjadi 13 Pesan Umum Gizi Seimbang, dan disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014. Efikasi diri merupakan sebuah prediktor kuat dari perubahan sikap. Untuk itu perlu diketahui keterbacaan pesan PGS 2014 mampu mempengaruhi efikasi diri untuk menjalankan pesan tersebut atau tidak. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara keterbacaan pesan (PGS) 2014 dengan efikasi diri siswa sekolah menengah di Kota Yogyakarta untuk menjalankan pesan dalam PGS 2014 Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasi potong lintang. Penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta pada bulan Juni sampai dengan Oktober tahun 2014. Populasi penelitian ini adalah semua siswa sekolah menengah di Kota Yogyakarta. Penelitian ini mengikutsertakan 390 siswa kelas X dan XI dari empat sekolah menengah di Kota Yogyakarta. Responden tersebut diambil melalui metode Clustered Random Sampling. Siswa diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat keterbacaan pesan sebagai variabel bebas dan efikasi diri sebagai variabel terikat. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode regresi sederhana. Hasil Penelitian: Sebanyak 64,6% responden (252 siswa) belum mendengar dan mengetahui adanya PGS 2014. Pesan yang dirasa paling mudah dipahami ialah pesan nomor enam, yaitu "Biasakan sarapan". Sedangkan pesan yang paling diyakini mampu dilakukan ialah pesan nomor satu, yaitu "Syukuri dan nikmati anekaragam makanan". Keterbacaan pesan secara signifikan mempengaruhi efikasi diri siswa sebesar 21% (p < 0,05). Hubungan yang terjadi bersifat positif dan berkekuatan sedang (r = 0,458). Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat keterbacaan pesan PGS 2014, maka semakin tinggi pula efikasi diri siswa dalam menjalankan pesan-pesan dalam Pedoman Gizi Seimbang 2014. Kata Kunci: Pedoman Gizi Seimbang, keterbacaan pesan, efikasi diri, siswa SMA

Background: Unhealthy lifestyle is known as the cause of chronic disease and non-communicable disease, causing the most death in the world. Dietary guidelines were formed to boost healthy lifestyle. Indonesia has experienced many times of dietary guideline's revision. The lack of socialisation and the use of inunderstandable sentence were determined as the lack of the previous guideline. Thus, it is important to know message literacy of the newest guideline. Self efficacy is known as a strong predictor of behavioral change.This study is conducted to know the influence of message literacy toward self-efficacy of student to adopt the message. Objective: To determine the correlationof message literacy of Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014 and self-efficacy to adopt the message among high school student in Kota Yogyakarta. Method: This quantitative study with design cross-sectional study was held at Kota Yogyakarta, from June untill October 2014. This study included three hundred and ninety students of four high-schools in Yogyakarta City. They were choosen using Clustered Random Sampling. A structured questionnaire containing the information of message literacy and self efficacy was administered. Data was analized using simple linear regression. Result: More than half of respondent (64,6%) hadn't heard about PGS 2014. Based on the data, the most understandable message was message number six, " Biasakan sarapan ". On the other side, message with the most self-efficacy was message number one, " Syukuri dan nikmati anekaragam makanan ". Message literacy significanly influenced self-efficacy (p<0,05). It was a positive correlation and had moderate level of stregth (r=0,458). Conclusion: The higher message literacy is, the higher self-efficacy to adopt the message. Keywords: Pedoman Gizi Seimbang, dietary guideline for Indonesian, message literacy, self-efficacy, high school student

Kata Kunci : Pedoman Gizi Seimbang, keterbacaan pesan, efikasi diri, siswa SMA, dietary guideline for Indonesian, message literacy, self-efficacy, high school student

  1. S1-2015-317275-abstract.pdf  
  2. S1-2015-317275-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-317275-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-317275-title.pdf