EKSISTENSI PRIA METROSEKSUAL DALAM PERSPEKTIF POST-STRUKTURALISME JACQUES LACAN
DWI ARIYANTONI N., Dr. Septiana Dwiputri Maharani, M.Hum
2015 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFATGaya hidup merupakan bagian dari kehidupan manusia. Perkembangan gaya hidup merekonstruksi nilai-nilai yang ada, salah satunya munculnya gaya hidup baru bagi kaum maskulin yaitu adanya metroseksualisme. Pria metroseksual adalah pria yang mementingkan penampilan, tubuh, citra dan kesempurnaan. Banyak kesalahpahaman mengenai istilah metroseksual ini. Eksistensi pria metroseksual dicirikan dengan gaya hidup yang hedonis, konsumerisme, dan berpakaian branded. Berdasarkan hal itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, Eksistensi Pria Metroseksual dalam Perspektif Post-strukturalisme Jacques Lacan. Objek material dalam penelitian ini adalah eksistensi pria metroseksual, sedangkan objek formal dalam penelitian adlah teori post-strukturalisme Jacques Lacan. Penelitian ini merupakan jenis penelititian pustaka. Langkah metodis dalam penelitian ini yakni menggunakan deskripsi, interpretasi, holistika, dan analisis. Deskripsi yakni data mengenai eksistensi pria metroseksual dan post-strukturalisme Jacques Lacan akan diuraikan secara sistematis. Interpretasi yakni peneliti akan menginterpretasikan dan memahami makna tentang eksistensi diri pria metroseksual. Holistika yakni peneliti memahami semua data yang diperoleh sehingga mendapat pemahaman yang tepat. Analisis yakni peneliti memahami dan menjelaskan masalah eksistensi diri pria metroseksual dalam perspektif post-strukturalisme jacques Lacan. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: (1) Eksistensi diri pria metroseksual ditunjukkan dengan gaya hidup yang cenderung socialita, merawat diri, dan berpenampilan yang fashionable dan memakai barang branded, selain itu eksistensi pria metroseksual juga didukung oleh industri fashion dan media massa (2) Post-strukturalisme Jacques Lacan dalam pembentukan diri dipengaruhi oleh adanya rasa kekurangan dan hasrat pada subjek (3) Pembentukan sosok diri pria metroseksual karena adanya rasa kekurangan dan hasrat dalam stage mirror yang dijelaskan oleh Jacques Lacan, selain itu adanya eksistensi pria metroseksual karena adanya hasrat dalam yang lain
Life style is part in human life. The expansion of life styles are reconstrut the values, one of them is appear the new life style of metrosexualism for masculin. Metrosexual man is a man who emphasize of performance, body, image and perfection. Many misunderstandings about the tem of metrosexual. The Existence of metrosexual man is featured by a life style which hedonism, consumerism and wear branded fashion. Based on that case researcher interested to make research with the title, The Existence of Metrosexual Man within Jacques Lacan Post-structuralism Perspective. Material object in this research is the existence of metrosexual man, whereas the formal object is theory of post-structuralism Jacques Lacan. Methodical steps in this research using description, interpretation, holistic, and analysis. Description, that is data about metrosexual man and post-structuralism will be define systematicly. Interpretation is the researcher will interpretes and conceiving about the meaning of self existence metrosexual man. Holistic is the researcher conceiving about all of the datas so it will be gotten a clear understand. Analysis, a researcher understanding and explaining the problem of self existence in post-structural perspective. The results of this research are below: (1) Self existence metrosexual man is showed by life style which more socialita, grooming, and fashionable in his dress and using a branded fashion, also self exstence metrosexual man is supported by fashion industry and mass media for advertising (2) post-struturalism of Lacan in make of self is influenced by lackness and desire in a subject (3) Formation of metrosexual man, its because of there are lackness and desire in mirror stage, and also the self existence metrosexual man because of there is a desire for the Other.
Kata Kunci : Eksistensi Pria Metroseksual, diri, hasrat, kekurangan, yang lain