Laporkan Masalah

PERAN TARI KLASIK GAYA YOGYAKARTA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DAN RELEVANSINYA TERHADAP KETAHANAN BUDAYA (STUDI DI YAYASAN SISWA AMONG BEKSA YOGYAKARTA)

BANGUN PUTRA P, Dr. Iva Ariani; Dr. Rr. Paramitha Dyah Fitriasari, M. Hum

2015 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran tari klasik gaya yogyakarta dalam pendidikan karakter, serta mengetahui relevansinya terhadap ketahanan budaya. Metode kualitatif dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, literasi digunakan untuk menghimpun informasi guna penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan mengkaitkan antara konsep dasar tari klasik gaya yogyakarta yaitu sawiji, greged, sengguh, ora mingkuh, wiraga, wirama, wirasa dengan gabungan indikator pedoman pendidikan karakter 2011 kementerian pendidikan dan kebudayaan serta Universitas Negeri Yogyakarta yaitu 25 Indikator. Konseptual tari klasik gaya yogyakarta dapat digunakan sebagai pendidikan karakter serta memiliki relevansi dengan ketahanan budaya. Secara teknis tari klasik dapat digunakan sebagai sarana pendidikan karakter. Pelaku yaitu murid, kurang menyadari adanya perubahan yang signifikan, tetapi tetap merasakan adanya perubahan. Dampak perubahan karakter dialami oleh wali atau orang tua murid yang merasakan adanya perubahan. Relevansi terhadap ketahanan budaya dapat tercapai dengan terpenuhinya nilai toleransi serta nilai dalam pendidikan nasional. Indikator lain yang digunakan mengindikasikan bahwa tari klasik gaya yogyakarta berperan terhadap pendidikan karakter serta berelevansi terhadap ketahanan budaya dengan tercapainya pemenuhan identitas suatu masyarakat atau suku bangsa, kemampuannya terhadap menggunakan perkembangan zaman atau globalisasi untuk mendukung budaya tari klasik gaya yogyakarta tanpa merubah keasliannya. Kemampuan budaya khususnya tari klasik gaya yogyakarta dalam menangkal serangan budaya asing, dengan tetap mempertahankan keasliannya.

The goals of this research are to find out the role of Yogyakarta clasical dance in character education and also to find out the relevance toward culture resilience. Qualitative method by using interview, documentation, and literacy are used to collect the information in this research. This research had been done by connecting the basic concept of Yogyakarta clasical dance such as Sawiji, grefed, sengguh, ora mingkuh, wiraga, wirama, wirasa with the with the collaboration of 25 indicators of character education orientation 2011 of Department of education and culture and also the State University of Yogyakarta.the conceptual of Yogyakarta clasical dance can be used as character education and also has a relevance with culture resilience. Technically, Clasical dance can be used as character education. The subjects, who are students, did not really recognize the significant change but they still felt it. The impact of the character canges were felt by the parents of the students. The relevancy toward cultural resilience can be achieved by fulfilled the tolerance value and also in national education Another indicator was used to indicate that Yogyakarta classical dance had a role toward character education and it also had a relevancy toward cultural resilience by achieving the identity fulfillment of society or nation ethnic, the ability used the development of era or globalization to support Yogyakarta classical dance culture without changing its originality. The culture ability especially Yogyakarta classical dance in preventing western culture by defending its originality.

Kata Kunci : tari, karakter, ketahanan budaya/dance, character, cultural resilience

  1. S2-2015-354859-abstract.pdf  
  2. S2-2015-354859-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-354859-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-354859-title.pdf