Laporkan Masalah

PENERAPAN BUSINESS PROCESS REENGINEERING (BPR) UNTUK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERBITAN REKOMENDASI PERIZINAN BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL

RAIS FAISAL AHYAR, Selo, S.T., M.Eng., M.Sc., Ph.D; Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.

2015 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Penerbitan rekomendasi perizinan di salah satu instansi bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal masih menggunakan cara konvensional dengan bertemu langsung antara penyedia jasa dengan pengguna jasa. Hal ini menimbulkan beberapa permasalahan administrasi dan kesalahan-kesalahan manual. Terjadi kesulitan dalam pembangkitan data dan informasi terkait penerbitan rekomendasi perizinan. Oleh karena itu, perlu upaya untuk pengembangan sistem baru untuk memperbaiki manajemen data dan informasi pada layanan penerbitan rekomendasi perizinan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah usulan proses bisnis baru berupa sistem informasi penerbitan rekomendasi perizinan. Pengembangan sistem ini dirancang melalui pendekatan Business Process Reengineering (BPR) dengan menggunakan metode Stage-Activity Framework (SAF). SAF mampu memandu langkah-langkah perubahan sebuah proses bisnis secara terstruktur dan berurutan. Perancangan ini mengintegrasikan sistem informasi penerbitan rekomendasi perizinan dengan sistem informasi NILEP dan sistem informasi pendataan untuk memanfaatkan data yang berada pada kedua sistem tersebut. Penerapan BPR dalam penelitian ini mampu membantu memberikan tahapan-tahapan dan aktifitas-aktifitas yang terstruktur dan berurutan sebagai pedoman dalam perancangan sistem informasi penerbitan rekomendasi perizinan. Berdasarkan hasil analisa PIECES, penelitian ini menunjukan bahwa usulan proses bisnis yang baru mampu meningkatkan kinerja layanan publik yaitu waktu pengajuan permohonan lebih cepat, memangkas birokrasi yang panjang, informasi yang disampaikan lebih mudah difahami, mudah dalam mencari data masa lalu, biaya yang dibutuhkan semakin berkurang, proses layanan penerbitan lebih terkendali dan mengurangi aktifitas yang kurang menguntungkan.

The conventional way by dict meeting between service provider and users is still used in the issuance of licences recommendations by early childhood department. This raises some administrative problems and manual errors. Difficulties occurred in data evocation and information related to the issuance of licences recommendations. Therefore, necessary effort to develop new system to improving data management and information in the service of issuance of licences recommendations. This study intend to provide a proposal of new business processing information system in the issuance of licences recommendation. System development designed by Business Process Reengineering (BPR) approach to show activity stages in the changes of business process by using Stage-Activity Framework (SAF) method. SAF is capable guiding the step of changes a business process in structured and sequential. This design integrates the information system in the issuance of licences recommendation with NILEP information systems and pendataan information systems to take advantage of the data residing on both systems. Application of BPR in this study could help provide the stages and activities are structured and sequential as guidance in the design of information system in the issuance of licences recommendation. According to PIECES analisys, this study shows that new business process proposal is able to improving the performance of public services that is faster time of filling, length cut bureaucracy, more easily understanding of submitted information, more easily finding past data, less of cost, issuances services process more controlled and decreasing unnecessary activity.

Kata Kunci : Business Process Reengineering, Stage-Activity Framework, Sistem Informasi, e-government, layanan publik

  1. S2-2015-356693-abstract.pdf  
  2. S2-2015-356693-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-356693-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-356693-title.pdf