Laporkan Masalah

Evaluasi Iklim Keselamatan Rawat Inap Menggunakan Kuesioner KIKRS, SAQ dan HSOPSC

ARNES FARADILLA, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Teknik Industri

INTISARI Penilaian safety climate biasanya dilakukan menggunakan kuesioner yang diisi oleh karyawan untuk menilai komitmen manajemen dari organisasi dalam penerapan safety. Pengukuran safety climate dilakukan dengan menggunakan kuesioner khusus tentang safety climate. Kuesioner ini mencakup beberapa dimensi yang terkait dengan safety climate khususnya pada healthcare. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah KIKRS, SAQ dan HSOPSC. Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi kuesioner iklim keselamatan dirawat inap serta ingin melihat adakah perbedaan iklim keselamatan dan kepuasan pasien antara RSUD Bantul dan RSUD Muntilan. Selain itu juga menentukan dimensi yang dapat meningkatkan iklim keselamatan di kedua rumah sakit. Kuesioner KIKRS, SAQ, HSOPSC dan kepuasan pasien disebarkan pada RSUD Bantul dan RSUD Muntilan dengan jumlah responden 144 yang terdiri dari perawat, dokter dan pasien rawat inap. Penelitian ini menggunakan uji normalitas, validasi, reliabilitas, correspondence analysis dan Mann Whitney. Evaluasi kuesioner iklim keselamatan dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan dan persentase dari kuesioner iklim keselamatan dan kepuasan pasien. Selain itu, hasil dari correspondence analysis digunakan untuk melihat hubungan antara dimensi iklim keselamatan dengan perawat dan dokter dikedua rumah sakit. Hasil penelitian diperoleh bahwa ketiga kuesioner iklim keselamatan memiliki pola yang sama dengan kepuasan pasien rawat inap dimana persentase iklim keselamatan dan kepuasan pasien di RSUD Muntilan mengalami penurunan dibandingkan di RSUD Bantul. Kuesioner KIKRS memiliki jumlah pertanyaan dan dimensi yang lebih sedikit, sedangkan kuesioner HSOPSC memiliki jumlah pertanyaan dan dimensi lebih banyak dibandingkan kuesioner iklim keselamatan lainnya. Faktor karakteristik responden seperti usia dan lama bekerja diunit rawat inap juga mempengaruhi perbedaan iklim keselamatan dikedua rumah sakit. Berdasarkan perhitungan menggunakan uji Mann Whitney diperoleh bahwa terdapat perbedaan antara iklim keselamatan dan kepuasan pasien di kedua rumah sakit. Selain itu, dimensi yang dapat meningkatkan iklim keselamatan dari kedua rumah sakit adalah dimensi staf. Responden merasa bahwa jumlah perawat dan dokter tidak cukup untuk merawat pasien karena jumlah pasien yang tidak menentu setiap harinya. Berdasarkan hasil perhitungan Correspondence Analysis, dimensi staf memiliki jarak terjauh dibandingkan dengan dimensi lainnya berdasarkan hubungan dengan perawat dan dokter dikedua rumah sakit. Kata kunci : HSOPSC, Iklim Keselamatan, Kepuasan Pasien, KIKRS, SAQ

ABSTRACT Assessment of safety climate usually uses questionaire are filled by respondents to asses the commitment of organization in conduct the safety. This questionnaires have some dimensions of safety climate. The safety climate questionnaires are KIKRS, SAQ and HSOPSC. The purpose of this research are to evaluate the safety climate questionnaires in nursing home and to see differences between safety climate and patient satisfaction in RSUD Bantul dan RSUD Muntilan. Another purpose is to determine the dimension which can increase safety climate in both of hospital. KIKRS, SAQ, HSOPSC and patient satisfaction was distributed to RSUD Bantul (n=69 respondents) and Muntilan (n=75 respondents) that including of nurses, doctors and patients. This research conducted normality test, validation test, reliability test, correspondence analysis and Mann Whitney test. Evaluation of safety climate questionnaires are conducted based on the calculation and persentage of safety climate and patient satisfaction questionnaire. Correspondence analysis is used to see the relationship between nurses and doctors with safety climate dimensions. The results of this research suggest that safety climate questionnaires are generally higher for RSUD Bantul than RSUD Muntilan. The percentage of safety climate questionnaires and patient satisfaction questionnaire in RSUD Muntilan have lower percentage rather than in RSUD Bantul. KIKRS questionnaire has the amount of questions and dimensions are less than other questionnaires, whereas HSOPSC questionnaire has the amount of questions and dimensions more than other questionnaires. Characteristic of respondents such as age and duration of working in unit are influencing of safety climate in both of hospitals. Based on calculation using Mann Whitney, there is differences between safety climate and patient satisfaction in both of hospitals. Moreover, dimension that increase safety climate in RSUD Bantul and RSUD Muntilan is staf. Respondents felt that the amount of nurses and doctors are not enough to caring the patient because the amount of patients always changing everyday. Based on the result of Correspondence Analysis, staf dimension has far distance from another dimensions based on relationship between nurses and doctors in both of hospital. Keywords: HSOPSC, Safety Climate, Patient�s Satisfaction, KIKRS, SAQ

Kata Kunci : HSOPSC, Iklim Keselamatan, Kepuasan Pasien, KIKRS, SAQ

  1. S2-2015-351255-abstract.pdf  
  2. S2-2015-351255-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-351255-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-351255-title.pdf