Pengaruh Metode Pembelajaran Reflektif dan Metakognisi Terhadap Penalaran Klinik Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter
ETI PONCORINI PAMUNGKASARI, Prof. Dr Amitya Kumara, MSi; Prof. DR. Armis, SpBO, SpOT; Ova Emilia, dr., SpOG, MMed. PhD
2015 | Disertasi | S3 Ilmu KedokteranPenalaran klinik merupakan faktor penting bagi profesi dokter yang perlu dikembangkan sejak masa pendidikan, diantaranya dengan pengembangan refleksi dan metakognisi. Pada pendidikan profesi dokter, belum ada model sebagai panduan pembelajaran reflektif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran reflektif tahap klinik, mengukur pengaruh pembelajaran reflektif dan metakognisi terhadap penalaran klinik, mengetahui pengaruh motivasi dan budaya pembelajaran terhadap metakognisi dan penalaran klinik. Penelitian ini adalah penelitian mixed methods tipe the explanatory design, lokasi penelitian di FK UNS dan RSUD dr Moewardi Surakarta. Penelitian diawali pengembangan model pembelajaran reflektif, kemudian dilakukan penelitian kuantitatif jenis kuasi eksperimental dan penelitian kualitatif pendekatan fenomenografi. Sampel penelitian adalah 185 mahasiswa tahap profesi dokter angkatan 2007 dan 2008, teknik sampling purposif. Instrumen yang digunakan adalah the Metacognitive Awareness Inventory (the MAI), skala motivasi pada Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ), dan Script Concordance Test THT dan Mata. Analisis data kuantitatif dengan uji regresi linier ganda, sedangkan analisis data kualitatif dengan analisis konten. Hasil penelitian ini adalah telah dikembangkan model 6 langkah pembelajaran klinik reflektif yang terdiri dari (1) pemilihan kasus, (2) presentasi kasus, (3) evaluasi diri, (4) umpan balik teman, (5) umpan balik pembimbing dan (6) catatan harian refleksi. Metode pembelajaran reflektif, lama menempuh tahap sarjana kedokteran, jenis kelamin, motivasi dan lama menempuh rotasi klinik tidak signifikan mempengaruhi penalaran klinik. IPK sarjana kedokteran secara signifikan meningkatkan penalaran klinik (p=0.004). Ada korelasi yang signifikan antara metakognisi dan penalaran klinik (r=0,27; p=0,000). Penjelasan secara kualitatif didapatkan bahwa metode pembelajaran reflektif dapat meningkatkan penalaran klinik apabila dilakukan secara bersama dengan perbaikan proses pembelajaran tahap klinik. Masih banyak hambatan yang ditemui pada pendidikan tahap profesi yang berasal dari faktor mahasiswa, dosen, pasien dan sistem pendidikan. Hasil penelitian kualitatif yang lain adalah metakognisi meningkatkan motivasi dan pada akhirnya akan meningkatkan penalaran klinik mahasiswa dengan memperkuat kemampuan mahasiswa dalam belajar secara terstruktur, dukungan keluarga berupa sarana dan prasarana merupakan faktor penting dalam pembelajaran mahasiswa tahap klinik. Budaya pembelajaran siswa aktif yang dijalani pada tahap pendidikan sebelumnya secara positif akan mempengaruhi penalaran klinik mahasiswa tahap profesi dokter. Penerapan pembelajaran reflektif saja tidak mampu meningkatkan kemampuan penalaran klinik, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meminimalkan berbagai macam hambatan yang masih terjadi pada pembelajaran klinik. Dengan memperbaiki kondisi dan lingkungan pembelajaran klinik maka pembelajaran reflektif akan mempunyai kesempatan meningkatkan penalaran klinik.
Clinical reasoning is an important factor for medical profession. It should be developed since early periode of medical education, by developing students� reflection and metacognition. Meanwhile, the development of the reflection learning guide for clinical medical education is still limited. This study aimed: (1) To develop model for clinical reflection learning; (2) to measure the influence of reflective learning and metacognition to clinical reasoning, and (3) to explain how motivation and learning culture influence metacognition and clinical reasoning. This study was an explanatory design, mixed-methods study. The study had been conducted at Ear-Nose-Throat department and Eye department, Medical Faculty Sebelas Maret University/Moewardi Hospital Surakarta. In the early phase of the study, clinical reflection learning model was developed. It was followed by a quasi-experimental study and a qualitative research with phenomenography approach. There were 185 clinical students from year 2007 and 2008 participated the study, who were selected by purposive sampling technique. The study used the Metacognitive Awareness Inventory (�the MAI�), Motivation scale on Motivated Strategies for Learning Questionnaire (�the MSLQ�), and Script Concordance Test as instruments. The analyses used multiple linier regression for the quantitative data, and content analysis for the qualitative data. We have developed a six-steps clinical reflection learning method, which consist of (1) case selection, (2) case presentation, (3) self evaluation, (4) peers feedback, (5) clinical teachers feedback, and (6) reflection writing. This study also found that reflection learning methods, duration of undergraduate education, sex and length of clinical rotation could not influence clinical reasoning significantly. On the other hand, the students� final remark on undergraduate medical education influenced clinical reasoning significantly (p=0.004). There was a significant correlation between metacognition and clinical reasoning (r=0,27; p=0,000). The qualitative data analysis showed that reflective learning method could influence clinical reasoning if it was conducted jointly with the improvement of clinical learning process and environment. There were obstacles from students, teachers, patients, or education system. In addition to that, metacognition could improve motivation and clinical reasoning by fostering students� skills on structural thingking. Family support was another important factor of clinical learning. Active learning culture of students from their previous education could influence students� clinical reasoning positively. Hence, reflective learning itself could not influence clinical reasoning. It is essential to minimalize the obstacles of the clinical learning. When the clinical environment improved, the clinical reflection learning will have opportunity to improve students� clinical reasoning.
Kata Kunci : metode pembelajaran reflektif, metakognisi, penalaran klinik, pembelajaran program studi profesi dokter