Laporkan Masalah

PEMILIHAN INDIKATOR TERBAIK DALAM ANALISIS TEKNIKAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN DESCISION POINT PRICE MOMENTUM OSCILATOR DAN PRINGS KNOW SURE THING

REVI FIRMANSYAH, Prof. Dr.rer.nat. Dedi Rosadi, S.Si., M.Sc.

2015 | Skripsi | S1 STATISTIKA

Analisis teknikal pertama kali dikembangkan oleh Homma Munehisa pada awal abad ke 18 yang menggunakan teknik grafik lilin (candlestick chart) yang merupakan perangkat analisis yang utama pada saat ini. Ketika ilmu matematika dan statistika mulai diaplikasikan dalam analisis teknikal, mulailah banyak diciptakan indikator. Descision Point Price Momentum Oscilator (PMO) merupakan salah satu indikator yang berdasarkan pada perhitungan Rate of Change (ROC) yang dihaluskan dua kali dengan exponential moving averages (EMA) yang menggunakan proses pemulusan khusus. PMO membutuhkan bobot dalam metode perhitungannya. Dalam skripsi ini, bobot EMA digunakan untuk menentukan bobot PMO namun tidak dengan menambahkan satu ke dalam banyak periode untuk membuat bobot dalam pemulusan berganda. PMO menunjukkan arah dan kecepatan perkembangan harga. Selain itu, PMO dapat digunakan sebagai strategi trading guna menentukan sinyal jual atau beli saham dengan cara menggunakan batas overbought dan oversold. Sedangkan Know Sure Thing (KST) adalah osilator momentum yang berdasarkan pada pemulusan dari Rate of Change (ROC) selama empat frame waktu yang berbeda dengan pemulusan menggunakan simple moving average yang dikembangkan oleh Martin Pring. KST menghitung nilai akhir yang berfluktuasi antara nilai-nilai positive dan negative yang berada di atas dan di bawah garis nol. Analisis teknikal ini menggunakan informasi ini untuk melihat adanya divergensi, kondisi overbought dan oversold, dan juga sinyal crossover.

Technical analysis was developed for the first time by Homma Munehisa at the beginning of 18th century by using candlestick chart which is the primary tools analysis for current technical stock analysis. The used of math and statistics in technical stock analysis create some indocators like Descision Point Price Momentum Oscilator (PMO) which is based on Rate of Change (ROC)result that had been smoothed twice by using exponential moving averages (EMA) with particular smoothing. The custom smoothing functions are very similar to Exponential Moving Averages but instead of adding one to the time period setting to create the smoothing multiplier (as in a true EMA), the smoothing functions just uses the period by itself. Besides, PMO can be used for trading strategy to specify the sell and sold signal by using the overbought and oversold bound. Know Sure Thing (KST) is the momentum oscilator based on Rate of Change (ROC) smoothing in the different four time frames by using Simple Moving Average smoothing. KST calculates the fluctuated final result the positive and negative values which in above and below the zero point. This technical stock analysis is utilizing the information to know the divergence, oversold and overbought condition, and also the crossover signal.

Kata Kunci : analisis teknikal, simple moving average, exponential moving average, descision point price momentum oscilator, know sure thing / technical stock analysis, simple moving average, exponential moving average, descision point price momentum oscilator, know s

  1. S1-2015-316751-abstract.pdf  
  2. S1-2015-316751-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-316751-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-316751-title.pdf