DAMPAK PERKEMBANGAN HOTEL TERHADAP PERKEMBANGAN KAWASAN DI SEKITARNYA DI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA
ARVIANDI ANTARIKSA, M. Sani Roychansyah, S.T, M.Eng., D.Eng.
2015 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAPerkembangan kegiatan pariwisata, kegiatan Meetings, Incentives, Conferencing, and Exhibitions (MICE), serta perkembangan sektor pendidikan tinggi di Yogyakarta nampak begitu pesat. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta beserta Pemerintah Kota dan Kabupaten telah melakukan berbagai upaya perbaikan dan pengembangan pada ketiga sektor tersebut. Ketiga kegiatan tersebut nampaknya memicu pertumbuhan usaha akomodasi sebagai fasilitas penunjang yang utama. Fasilitas akomodasi tersebut berupa hotel. Pertumbuhan hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta nampak mengumpul pada Kota Yogyakarta dan berkembang ke pinggiran Kota Yogyakarta, atau Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Pertumbuhan jumlah hotel yang begitu pesat hingga akhir tahun 2013 serta lokasi persebarannya yang mengumpul pada suatu kawasan nampak memberikan pengaruh terhadap perkembangan kawasan di sekitarnya. Perkembangan kawasan disekitar hotel dilihat berdasarkan pembagian klaster kawasan pertumbuhan hotel. Pembagian klaster didasarkan pada tata guna lahan kawasan pada Kawasan Perkotaan Yogyakarta, yang terdiri dari kaster perumahan, klaster perdagangan dan jasa, klaster pendidikan tinggi, dan klaster pariwisata. Dengan mengidentifikasi perkembangan kawasan di sekitar hotel pada keempat klaster tersebut, nampak adanya kesamaan dilihat dari segi fungsi bangunan dan jenis kegiatan yang berkembang, yakni kegiatan yang menunjang perhotelan dan pariwisata. Walapun memiliki kesamaan secara fungsi, namun secara fisik nampak adanya perbedaan. Kelas hotel, waktu terjadinya pertumbuhan hotel, serta fungsi kawasan pada keempat klaster yang berbeda memberikan pengaruh terhadap perkembangan fisik kawasan di sekitar hotel tersebut.
In recent years, tourism and higher education sectors are in fully swing along with MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, and Exhibitions) sectors in Yogyakarta. The Provincial Government of Special Region of Yogyakarta has been working together with City Government and District Government to improve and develop those three sectors altogethers. Those sectors have become significant factor to hospitality industry growth especially in hotels industry. The growth intensified in Yogyakarta City and expand outward to the sub urban area namely Yogyakarta Urban Area. The boost in hotel rooms capacity until 2013 alongside with its centralized growth locations have critical impact to sorrounding area. In this study, the area will be clustered according to the land-use of Yogyakarta Urban Area which consists of; housing, trading and services, higher education, and tourism cluster. The identification of building activities developed around the hotels in those four clusters show similarity in that they support hotel and tourism activities. Although functionally similar, the growth diverge physically in each cluster. Hotel class, development time, and cluster function into those differences.
Kata Kunci : Kawasan Perkotaan Yogyakarta, Hotel, Perkembangan