Relasi Gender di dalam Fandom (Studi tentang Relasi Gender Antara Fans Perempuan JKT48 dan Fans Laki-laki JKT48 di dalam Fandom JKT48 Regional Yogyakarta)
DHIMAS BAYU MAHENDRA, Drs. Budhy K. Zaman, M.Si
2015 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASIPermasalahan gender masih mengganggu dan menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat. Bahkan ketika kita membahas tentang fandom, gender menjadi perbincangan dan kadang menjadi suatu masalah. Pikiran masyarakat yang menyamakan arti gender dengan jenis kelamin, membuat mereka berpandangan berbeda dengan adanya fandom perempuan yang mengidolai perempuan. JKT48 merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk dilihat. Dengan begitu banyaknya fans laki-laki yang mereka miliki, mereka juga mempunyai fans perempuan. Salah satunya adalah JKT48 Jogja Girl Fans. Ada rasa yang berbeda ketika masyarakat mendengar JKT48. Mereka akan membayangkan sekelompok remaja laki-laki yang mengerumuni JKT48, tetapi di Yogyakarta JKT48 Jogja Girl Fans mempunyai cara yang berbeda dalam menanggapi hal tersebut. Penelitian ini lebih mengarah kepada relasi gender yang mereka bangun untuk menciptakan kondisi yang sama diantara fans JKT48. Baik di dalam fandom mereka sendiri atau antar fandom lainnya. Mulai dari komunikasi yang mereka bangun guna memperoleh bentuk dari relasi gender hingga hubungan mereka dalam berinteraksi.
Gender issues still annoying and a warm conversation in the middle of the community. Even when we talk about fandom, gender into the conversation and sometimes becomes a problem. The public mind that equate the meaning of gender with sex, making them different from their view of women who mengidolai female fandom. JKT48 is an interesting phenomenon to be seen. With so many male fans they have, they also have female fans. One is JKT48 Jogja Girl Fans. There are different flavors when people hear JKT48. They will imagine a group of teenage boys who gathered JKT48, but in Yogyakarta Yogyakarta JKT48 Girl Fans have different ways to address them. This study leads to gender relationships that they build to create the same conditions among fans JKT48. Both within their own fandom or between other fandom. Start of communication that they wake up in order to obtain a form of gender relations to their relationship in the interaction.
Kata Kunci : fandom, JKT48, relasi, gender, relasi gender dan komunikasi kelompok