HUBUNGAN HASIL EVALUASI EFEKTIVITAS DAN EVALUASI RELEVANSI JALUR PEDESTRIAN DI KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADA

DWI ADITYA INDRA LESMANA, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D.

2015 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kampus merupakan salah satu pusat tujuan mobilitas manusia. Mobilitas tersebut menggunakan berbagai moda. Moda paling sederhana adalah dengan berjalan kaki. Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu kampus terbesar di Indonesia, berupaya untuk mengakomodasi kepentingan pejalan kaki dengan berbagai kebijakan. Salah satunya adalah dengan RIPK UGM tahun 2005-2015 yang bervisi menjadi Walkable Campus. Berkaitan dengan hal itu, sampai saat ini belum diketahui bagaimana kondisi jalur yang mengakomodasi kepentingan pejalan kaki. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengevaluasi jalur pejalan kaki (pedestrian) di Universitas Gadjah Mada berdasarkan kategori analisis efektivitas dan relevansi, mengidentifikasi gap antara hasil evaluasi efektivitas dan relevansi, serta memetakan penggal trotoar berdasarkan efektivitas dan penggal jalan bertrotoar berdasarkan relevansi. Pendekatan penelitian ini adalah evaluasi dengan metode campuran (mixed methods). Unit amatan adalah seluruh jalur pedestrian di Universitas Gadjah Mada. Total trotoar yang diamati berjumlah 70 penggal. Unit analisis adalah elemen fisik lingkungan trotoar. Penelitian ini menggunakan data primer sebagai data utama karena fokus evaluasi adalah kondisi terkini. Data primer didapatkan melalui pengukuran, observasi, dan kuesioner. Total sampel berjumlah 205 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah skoring, concordance W, statistik deskriptif, pengkategorian efektivitas dan relevansi, analisis kecenderungan grafik, serta analisis gap antara hasil evaluasi efektivitas dan evaluasi relevansi. Pencampuran antar metode adalah pada tahap analisis dan interpretasi, dengan cara membandingkan hasil antara analisis efektivitas dan analisis relevansi. Penelitian ini menemukan adanya gap antara hasil evaluasi efektivitas dan evaluasi relevansi. Hasil evaluasi efektivitas menunjukkan kondisi jalur pedestrian saat ini cukup efektif pada aspek keamanan dan kenyamanan. Akan tetapi, pada aspek kemudahan konektivitas saat ini tidak efektif. Sebaliknya, hasil evaluasi relevansi menunjukkan kondisi jalur pedestrian saat ini belum relevan untuk memenuhi aspek keamanan, kenyamanan, dan kemudahan konektivitas. Prioritas perbaikan menurut hasil analisis adalah (1) perbaikan pada jalur penghubung dengan kawasan luar, (2) perbaikan pada aspek kemudahan konektivitas. Selain itu, penelitian ini menemukan ada 3 (tiga) kelompok prioritas perbaikan menurut responden. Pertama fasilitas pelengkap trotoar (kanopi, pohon, penerangan, tempat duduk), kedua fisik trotoar (permukaan trotoar, pelebaran trotoar), ketiga faktor luar (kebersihan trotoar, gangguan PKL).

University is one of people has mobility destination. There are various modes of transportation used there. The most simple form of mobility is walking. Universitas Gadjah Mada as one of the largest universities in Indonesia, seeks to accommodate the pedestrians interest with a wide range of policies. One of them is RIPK UGM year 2005-2015, which vision is to become a Walkable Campus. Regarding the matter, until now the condition of the pathways or sidewalks that accommodate the pedestrians is still unknown. Therefore, this research is aimed to evaluate pedestrian pathways in Universitas Gadjah Mada. The objectives are to analyze the effectiveness and the relevance of current pedestrian pathways, to identify the gap between the results of those analysis, to map the pedestrian pathways based on the result of effectiveness, and to map the streets with sidewalks based on the result of relevance. This evaluation research was conducted using mixed method to get the most accurate result. The units of observation were the entire pedestrian pathways in Universitas Gadjah Mada. There were 70 segments of observed sidewalks. The analysis units were the physical elements of pedestrian pathways. This research used primary data because the focus of the evaluation was the latest condition of sidewalks. Primary data were obtained through measurements, observations, and questionnaires. A total of 205 respondents were asked to answer the questionnaires. The methods for data analyzing were scoring, concordance W, descriptive statistics, categorization for effectiveness and relevance, charts trend analysis, and analysis of the gap between the results of effectiveness and relevance. Mixing methods was done at the stage of analysis and interpretation by comparing the results of the effectiveness and relevance. This research indicates that there is a gap between the results from the evaluation of effectiveness and evaluation of relevance. The evaluation of effectiveness shows that the current condition of the pedestrian pathways is quite effective in aspect of safety and comfort, but not in ease of connectivity aspect. Instead, the results of the evaluation of relevance show that the condition of the pedestrian pathways is not currently relevant to meet the safety, comfort, and ease of connectivity. Improvement priorities according to the results of the analysis are (1) improvement in the outer region of the pedestrian pathways, (2) improvement in ease of connectivity aspect. Furthermore, the study indicates that there are three groups of improvement priorities according to respondents. First is sidewalk facilities (canopy, trees, lighting, seating), second is physical aspect of the sidewalk (sidewalk surface, widening sidewalks), and third is the external factors (sidewalk cleanliness, street vendors disorders).

Kata Kunci : evaluasi, efektivitas, relevansi, jalur pedestrian