Laporkan Masalah

Analisis Resepsi Penonton Dalam Acara Bima Satria Garuda

RAYYAN R.A.M, Ardian Indro Yuwono S.I.P. MA.

2015 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Televisi mempunyai peranan besar dalam pertumbuhan anak, terutama dalam pembelajaran secara tidak langsung. Dengan melihat televisi baik anak maupun remaja dapat menyimpulkan makna sebuah acara dari sudut pandang mereka sendiri. Tentu saja intisari yang mereka ambil belum tentu benar dan sesuai makna belum lagi jika menonton acara yang tidak seharusnya ditonton atau acara dewasa. Padahal di berbagai negara termasuk Indonesia, persebaran televisi termasuk bebas dan tidak dibatasi. Siapapun dapat mengakses televisi tanpa restriksi karena harganya juga relatif murah. Tontonan televisi memang beragam terkadang ada yang mempertontonkan tema yang dapat membuat kita belajar norma-norma dan sopan santun. Yang ingin penulis garis bawahi disini adalah tema Nasionalisme, dimana acara televisi mainstream pada umumnya sangat minim ditemukan acara yang menonjolkan unsur-unsur yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa. Kita ambil contoh acara sinetron atau yang kita kenal dengan sinetron ini merupakan tayangan drama televisi yang sangat digemari oleh kaula muda di Indonesia namun pada saat yang sama sinetron ini sangat monoton dalam pemilihan tema, kebanyakan hanya soal cinta dan perebutan tahta atau wanita. Bahasa yang dipakai dalam kebanyakan sinetron terlalu jakarta-sentris bahkan jarang menggunakan EYD. Disinilah penulis tertarik dengan acara yang berjudul Bima Satria Garuda. Bima Satria Garuda merupakan acara dengan genre superhero, sebuah genre yang cukup jarang ditemui di dunia per-televisian indonesia. Penulis ingin melihat seberapa jauh masyarakat bisa mencerna acara Tv dengan genre tersebut yang bisa dibilang anti mainstream dan ingin melihat bagaimana masyarakat mengartikan pesan yang terkandung didalam acara Bima Satria Garuda. Metode Analisis resepsi dianggap cukup signifikan dan mampu menerangkan pandangan audiens dalam menyaksikan dan memaknai teks. Posisi peneliti adalah sebagai participant observer, dimana relasi dan interaksi antara peneliti dan subjek penelitian bisa saja menghasilkan ilmu pengetahuan yang baru tanpa adanya determinasi dan tendensi memanipulasi data.

Television has a major role in the growth of children, especially in learning indirectly. By looking at both the child and adolescent television can deduce the meaning of an event from their own perspective. Of course, the essence of which they take may not be true and appropriate meaning yet again when watching a show that should not be watched or adult show. In many countries, including Indonesia Anyone can buy television because the price is relatively cheap. Television is sometimes there show themes that can make us learn the norms and manners. Authors who want to underline here is the theme of nationalism, in which mainstream television shows are generally very minimal find events that highlight elements that can increase the sense of nationalism to the nation. Here the authors are interested in a TV show, entitled Bima Satria Garuda. Bima Satria Garuda a "Superhero" show, a genre that is quite rare in the Indonesian TV program. The author would like to see how far people can digest the TV show with the genre that could be considered anti-mainstream and want to see how people interpret the message contained in the event of Bima Satria Garuda. Reception analysis method is considered significant and is able to explain the views of the audience to watch and interpret the text. The position of the researcher is a participant observer, where the relation and interaction between researchers and research subjects may produce new knowledge without the determination and the tendency to manipulate the data.

Kata Kunci : Reception Analysis, Bima Satria Garuda, Television

  1. S1-2015-265321-abstract.pdf  
  2. S1-2015-265321-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-265321-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-265321-title.pdf