The Ability to Distinguish Lexical Ambiguity from Syntactic Ambiguity As Demonstrated by Third Year Students of English Department, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada: Semantics Analysis
ESRY WULANDARI, Drs. Adi Sutrisno, M. A
2015 | Skripsi | S1 SASTRA INGGRISPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa jurusan sastra Inggris tahun ketiga membedakan dua macam ambiguitas, yaitu ambiguitas leksikal dan ambiguitas sintaksis. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan sebuah tes pada tanggal 24 November 2014 yang melibatkan 40 mahasiswa. Test tersebut berisi 20 pernyataan yang ambigu dan para mahasiswa diminta untuk untuk memilih apakah setiap nomor pada soal merupakan ambiguitas leksikal atau sintaksis. Penulis menggunakan sistem penilaian dari ETS untuk mengklasifikasikan apakan setiap pernyataan merupakan kalimat yang mudah, sedang, atau sulit untuk diidentifikasi oleh mahasiswa. Kisaran 0%-58% jawaban benar menunjukkan bahwa satu pernyataan tersebut adalah kalimat yang sulit, 59%-81% menunjukkan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat yang sedang, dan 82%-100% jawaban benar menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat yang mudah untuk diidentifikasi oleh mahasiswa. Hasil tes menunjukkan bahwa ada 10 kalimat yang mudah diidentifikasi, 5 kalimat yang sedang, dan 5 kalimat yang sulit diidentifikasi. Penulis memberikan strategi-strategi untuk menghindari pernyataan ambigu dari sebuah referensi. Ada 8 strategi (sinonim, pengembangan, penyusunan kembali, kapitalisasi, pemberian tanda baca, ejaan, perubahan konteks, dan penggunaan tanda pada tata bahasa) yang dapat digunakan dan hasil menunjukkan bahwa pengubahan konteks adalah strategi yang paling mudah untuk menghindari ambiguitas leksikal dan ambiguitas sintaksis.
This present study aims to know how the third year students of English Department distinguish two kinds of ambiguities, which are lexical ambiguity and syntactic ambiguity. The data were collected by using a test on November 24th, 2014 involving 40 students. The test consisted of 20 ambiguous statements and the students were asked to choose whether each was lexical or syntactic ambiguity. The writer used the ETS scoring to classify the ambiguous statements whether those are easy, medium, or difficult statements. The range of 0%-58% right answers are classified as a moment that the statement on the test is difficult, 59%-81% correct answers mean that the statement on the test is medium (it is not too easy or too difficult), and 82%-100% correct answers mean that the statement on the test is easy. The result of the test shows that there are 10 easy statements, 5 medium statements, and 5 difficult statements. The writer gives the strategies based on a reference to avoid those ambiguous statements. There are 8 strategies (synonymy, expansion, rearrangement, capitalization, punctuation, spelling, alternation of context, and use of grammatical signals) which can be used and it shows that alternation the context is the easiest strategy to avoid lexical and syntactic ambiguity.
Kata Kunci : ambiguity, syntactic ambiguity, lexical ambiguity, strategies