Laporkan Masalah

Model Pengelolaan Sumberdaya Budaya di Kawasan Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan

ANDI DIAN SAVITRI, Dr. Mahirta, M.A.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Arkeologi

Watansoppeng merupakan ibukota Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan. Kawasan Watansoppeng memiliki sumberdaya budaya baik yang berbentuk material maupun non-material, berpadu dengan kekhasan sumberdaya alam Kota Watansoppeng. Potensi dan keragaman sumberdaya budaya yang dimiliki kawasan ini cukup tinggi namun belum dikelola secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pemanfaatan yang memadukan sumberdaya budaya dan sumberdaya alam Watansoppeng dengan perspektif Cultural Resorsces Management. Data yang dikumpulkan berasal dari data pustaka, internet dan data lapangan dari hasil observasi dan wawancara. Fokus data yang dikumpulkan adalah data sumberdaya budaya, data pengelolaan saat ini dan data keinginan stakeholder untuk memanfaatkan kawasan Watansoppeng pada masa kini dan yang akan datang. Analisis yang digunakan yaitu nilai penting, serta analisis pemetaan posisi, kepentingan dan kebutuhan stakeholder. Secara keseluruhan sumberdaya budaya kawasan Watansoppeng memiliki nilai penting sejarah dan kebudayaan, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk wisata sejarah dan budaya. Sumberdaya budaya Watansoppeng secara keseluruhan juga mempunyai nilai penting ilmu pengetahuan yang berpotensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Data analisis pemetaan stakeholder memperlihatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Soppeng, masyarakat lokal dan masyarakat pendatang, menginginkan sumberdaya budaya Watansoppeng dimanfaatkan untuk pariwisata. Akademisi dan BALAR Makassar mempunyai kepentingan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. BPCB Makassar dan masyarakat lokal juga mempunyai kepentingan untuk melestarikan sumberdaya budaya Watansoppeng. Hasil analisis nilai penting dan pembobotannya, serta analisis pemetaan stakeholder merumuskan model pemanfaatan untuk pariwisata dan pemanfaatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Strategi pemanfaatan yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan pariwisata terpadu, pemanfaatan untuk penelitian ilmiah, pemanfaatan agrowisata heritage dan pemanfaatan yang menerapkan konsep wisata yang menjual nostalgia.

Watansoppeng is a the capital of Soppeng Regency in South Sulawesi Province. There are varieties of cultural resources in Watansoppeng region ranging from material to non-material forms, together with the typical natural resources of Watansoppeng. However, the potential and variety of these cultural resources have not managed optimally yet. This research is aimed to formulate a management strategy, especially for utilization, by combining natural and cultural resources in Watansoppeng from perspective of Cultural Resources Management. The data is collected from bibliography research, internet, field survey and interview. The data is focused on data�s of cultural resource, stakeholders, management of cultural resource that having been implemented. These data�s entire are analyzed with significance analysis, ranking of the significance and mapping of stakeholder�s position, interests, and needs. However, these resources can also be developed for historical and cultural tourism. All of Watansoppeng cultural resources have scientific value which is potential for research. The utilization of these resources should be for academic interests. The result of data analysis of mapping stakeholder shows that Cultural and Tourism Office of Soppeng, local people and migrant want cultural resources Watansoppeng have to be developed for tourism. Academician and Balai Arkeologi have scientific interests. Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar and local people have interests in preserving Watansoppeng cultural resources. Analysis results of significance and value as well as stakeholder mapping formulate an utilization model for tourism and scientific interests. The utilization strategy to be proposed in this research are for integrated tourism, research, agro tourism, and tourism that sell nostalgia.

Kata Kunci : Kawasan Watansoppeng, Pemanfaatan Sumberdaya Budaya, Nilai Penting dan Pembobotan, Stakeholder.

  1. S2-2015-293143-abstract.pdf  
  2. S2-2015-293143-tableofcontent.pdf  
  3. S2-2015-293143-title.pdf