Perbandingan Mekanisme Rating Film oleh Swasta dan Pemerintah, Studi Kasus Amerika Serikat dan Perancis

BORNEO ARDI NUGROHO, Prof. Dr. Budi Winarno, MA.

2015 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Film diyakini memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat kontemporer. Selain kekuatan ekonomis, film juga memiliki kekuatan ideologis dan kultural karena merupakan salah satu sarana ekspresi dan komunikasi yang signifikan. Di satu sisi, film dapat memberi inspirasi, wawasan, dan hiburan bagi masyarakat. Namun di sisi lain, film juga dapat menyesatkan kepribadian dan cara pandang penonton, terutama mereka yang belum cukup bijak untuk mencerna konten-konten tertentu di dalamnya. Hal ini kemudian menjadi sebuah masalah publik. Sistem rating film merupakan solusi favorit para pemangku kepentingan dalam topik ini yang umumnya terhimpun dalam sebuah lembaga rating film. Sistem tersebut memungkinkan masalah di atas teratasi tanpa harus menerapkan censorship. Dua negara yang terkemuka dalam upaya ini adalah Amerika Serikat dan Perancis. Keduanya memiliki lembaga rating film di tingkat nasional. Namun, karena perbedaan sejarah, budaya, dan ideologi politik, kebijakan rating film di AS dijalankan oleh kalangan swasta yaitu MPAA dan memiliki standar yang relatif ketat, terutama pada isu seksualitas. Sementara kebijakan serupa di Perancis dijalankan oleh pemerintah yaitu CNC dan memiliki standar yang relatif longgar pada isu yang sama. Sekilas, perbedaan mekanisme ini tampak anomalistis. Bagaimanapun, demi pemahaman yang lebih komprehensif, perlu diketahui tentang proses politik dalam pembuatan kebijakan publik serta karakteristik kebijakan institusional kedua lembaga di atas. Proses analisis ini akan membantu mengenali konsekuensi dari sistem rating film di kedua negara, yang tentunya berpengaruh pada efektivitas dan efisiensinya.

Films are believed to have great influences on the daily lives of contemporary societies. Beside their economic powers, they also have their ideological and cultural ones because they are one of significant media of expression and communication. At one side, they can provide the people inspirations, insights and entertainments. On the other side, they are able to misshape the personality and perspective of the audiences, especially those who are considered to be not wise enough to consume some certain contents within. This is then becoming a public issue. Film rating system is one favorite solution to the stakeholders of this matter, who commonly are assembled in a film rating institution. The said system enables the issue to be solved without implementing the censorship mechanism. Two of notable countries in this very effort are the United States of America and France. Both have their own film rating institution at national level. Yet, because of their differences in history, culture and political ideology, film rating policy in the USA is run by a private entity namely MPAA and having a relatively tight standard, especially on the issue of sexuality. Meanwhile, the same policy in France is run by a governmental body namely CNC and having a relatively loose standard on the similar issue. At a glance, these different mechanisms seem anomalistic. However, for the sake of more comprehensive understanding, it is necessary to know about the political process in the public policy making and the characteristics of institutional policy of the above bodies. This analytical process will help to recognize the consequences of film rating systems in both countries, which surely have the influences on their effectiveness and efficiency.

Kata Kunci : film rating system, public policy, institution, private, government, political ideology, culture, sexuality, the United States of America, France