ANALISIS PERBANDINGAN VARIASI TINGKAT TUTUR DALAM DIALEK KANSAI DENGAN BAHASA JEPANG STANDAR
BAYU SEPTIAN W, Yayan Suyana, S.S, M.A; Wiwik Retno Handayani, S.S., M.Hum; Drs. Mulyadi, M.A
2015 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGPenelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk dan penggunaan ragam hormat dalam dialek Kansai dan bahasa Jepang Standar, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta persamaan maupun perbedaan pemakaian antara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data-data tuturan dan kalimat yang berasal dari buku maupun drama. Teori sosiolinguistik dalam pemilihan bahasa oleh Mizutani Osamu digunakan untuk menganalisis data-data pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat persamaan dan perbedaan bentuk serta penggunaan dari ragam hormat dialek Kansai dengan bahasa Jepang standar. Persamaan ragam hormat dialek Kansai dengan bahasa Jepang standar adalah : (a) terdapat attitudinal expression; (b) penggunaannya sangat dipengaruhi oleh tingkat keakraban tanpa membedakan usia dan jenis kelamin; (c) penggunaannya menunjukkan hubungan antara 'orang luar' dan 'orang dalam'; (d) teineigo berfungsi untuk menunjukkan kesopanan antara penutur dan lawan tutur. Perbedaan ragam hormat dialek Kansai dengan bahasa Jepang standar adalah : (a) dalam hubungan sosial dan profesional, bentuk sonkeigo dialek Kansai dapat digantikan oleh sonkeigo bahasa standar, namun tidak sebaliknya; (b) sonkeigo dialek Kansai hanya dipakai pada situasi informal, sedangkan sonkeigo bahasa standar dipakai pada situasi formal dan informal; (c) penggunaan bentuk peyorasi dialek Kansai sulit digantikan dengan bahasa Jepang standar; (d) dalam dialek Kansai, teineigo (bikago) dialek Kansai akan digunakan bersama dengan teineigo (bikago) bahasa Jepang standar.
This research aims to describe the forms and the variations of honorifics in Kansai dialect and standard Japanese, the factors influencing them, as well as the similarities and the differences of the proper use between both of them. This research is a qualitative study using utterances and sentences from books and dramas as the research data. The data analysis uses the sociolinguistic theory in language selection by Mizutani Osamu. The research results are there are four similarities and four differences of the forms and the proper use of the honorific variations between Kansai dialect and standard Japanese. The similarities between both of them are: (a) there are attitudinal expressions; (b) the use is influenced by the intimacy factor without distinguishing age and sex factors; (c) the use indicates the relation between 'outsider' and 'insider'; (d) teineigo functions to show politeness between speakers and listeners. The differences of the honorific variations between both of them are: (a) sonkeigo in Kansai dialect can be replaced by sonkeigo in standard Japanese on social and professional circumstances but not conversely; (b) sonkeigo in Kansai dialect can only be used in informal situation and sonkeigo in standard Japanese can be used in both formal and informal situations; (c) pejorative terms in Kansai dialect are difficult to be changed to standard Japanese; (d) teineigo (bikago) in Kansai dialect are used with the ones in standard Japanese simultaneously.
Kata Kunci : Ragam Hormat, Analisis Perbandingan, dialek Kansai, bahasa Jepang standar