Laporkan Masalah

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP HASIL PROGRAM PEREMAJAAN PERMUKIMAN DI KAMPUNG BETING PONTIANAK

RANTI MULYANI, Ir. Suryanto, MSP

2014 | Disertasi | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Penelitian ini dilakukan di Kampung Beting Pontianak, yang memiliki nilai historis berdirinya kota Pontianak, karena letaknya yang strategis dekat dengan pusat kota. Namun, dibalik potensi yang dimilikanya Kampung Beting merupakan permukiman kumuh, dengan ciri-ciri kawasan yang berkependudukan padat, kondisi pemukiman berkualitas rendah, sarana dan prasarana lingkungan tertinggal dari wilayah lainnya, cenderung kumuh. Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada permukiman di Kampung Beting Pontianak dilakukanlah peremajaan lingkungan permukiman yang dimulai tahun 1994/1995. Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Menemukan persepsi masyarakat terhadap hasil program peremajaan permukiman di Kampung Beting Pontianak. 2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat terhadap hasil program peremajaan permukiman di Kampung Beting. 3) Mengetahui tingkat keberhasilan dari program peremajaan permukiman di Kampung Beting. Peremajaan permukiman merupakan suatu pendekatan dalam proses perencanaan kota yang diterapkan untuk menata kembali suatu kawasan tertentu di dalam kota, dengan tujuan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih memadai dari kawasan kota tersebut sesuai dengan potensi serta nilai ekonomi yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Untuk itu dilakukan observasi lapangan dan wawancara dengan beberapa informan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program tersebut melalui berbagai persepsi dari masyarakat. Persepsi masyarakat juga dapat memberikan masukan kepada pemerintah untuk program selanjutnya dapat berjalan lebih baik dan sasaran yang diinginkan tercapai. Hal ini dapat menjadi gambaran kepada Pemerintah untuk lebih meningkatkan kualitas dalam pemerataan program peremajaan permukiman Kampung Beting.

The study was conducted in Kampung Beting, a settlement area with a historical value to Pontianak as it sits strategically close to the center of the city. However, despite its potentials, Kampung Beting remained a slum, characterized with having a dense population, inferior living condition, poor facilities and infrastructures compared to nearby areas, and generally dirty environment. To solve these problems in Kampung Beting, a residential renovation program was started in 1994/1995. This research aims at finding out 1) residents? perceptions on the outcomes of the residential renovation in Kampung Beting, Pontianak; 2) the factors affecting residents? perceptions on the outcomes of the residential renovation in Kampung Beting; and 3) the level of success of the residential renovation in Kampung Beting. A residential renovation is an approach in a city planning process adopted to rearrange a certain section of a city with a purpose to develop the urban area according to its potentials and economic values. To understand the extent of success of such a program in Kampung Beting by looking at residents? various perceptions on the outcomes, field observations and interviews were carried out with a number of respondents. Residents? perceptions may also provide inputs for the government to ensure its next programs are more effective and the goals achieved. It can also serve as a guidance for the government in further enhancing the residential renovation program in Kampung Beting.

Kata Kunci : Persepsi, Persepsi Masyarakat, Peremajaan Permukiman, Kampung Beting Pontianak.

  1. S2-FTK-2014-RantiMulyani-abstract.pdf  
  2. S2-FTK-2014-RantiMulyani-bibliography.pdf  
  3. S2-FTK-2014-RantiMulyani-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-FTK-2014-RantiMulyani-title.pdf